25.6.10

My Twin


Oke, untuk kesekian kalinya aku harus kembali berbangga hati punya sodara kembar se-special dia. Dia adekku yang imut dan sok innocent itu, meski sering bikin jengkel, tapi sering juga bikin bangga. Prestasi yang dia torehkan sejauh ini lumayan bikin ngiri. Dari yang jago nari, sampai terakhir dia berhasil terseleksi jadi salah satu siswa program akselerasi. Sip lah.. tak sia- sia selama ini aku membimbing dia melengkapi cita-citaku yang sempat tertunda. Hohooo..
Namanya Anindya Dwi Hapsari, usianya terpaut persis 6 tahun lebih muda dariku. 

Tak terasa, dulu dia masih ingusan, masih suka menangis keras, sekarang tingginya udah nyaingin aku.  Tak terasa, bayi mungil yang dulu sering kugendong kemana-mana itu, tadi pagi sudah berseragam putih abu-abu.
Seneng sekaligus bangga, tiap kali bercerita tentang dia. Dia yang banyak orang bilang lebih cantik daripada aku itu, always successfully grabs people attentions. Mulai dari fisiknya yang ideal, parasnya yang cantik, and her fast- working-brain.
Aku jadi suka merasa bersalah sendiri kalo inget dulu suka under estimate dia, mengingat si bungsu kala itu masih manja abis. But, as time goes by, akhirnya kutemukan bakatnya yang gak cuma bikin aku, tapi juga orang tuaku merasa bangga. Dia itu jago menari, dari sejak TK sampai sekarang. Aku suka merinding kalo liat dia pentas. It seems like she is the only girl who shines in the stage. Big applause for her!
Semenjak SD kelas 1, dia selalu menyabet gelar juara, tak heran aku selalu berani pasang target buat dia. Aku selalu nantangin dia dapet nilai sempurna. And you know what, in the final exams, she always does it!
Termasuk untuk urusan sekolahan, aku selalu nantangin dia untuk masuk ke sekolah yang beda sama almamaterku, yang pasti sekolah yang better than mine.
Waktu masuk SMP, aku tantangin dia buat nyoba kelas internasional, and see…
Setelah melalui berbagai tahap seleksi, finally, she did it. Dia berhasil masuk kelas internasional. Jempol dah buat si dedek cerewet…
Engga cuma berhenti sampe disitu, baru- baru ini aku juga dibuat kagum karena nilai lulus Tes Internasional sama Tes UAN SMP kemarin rata-ratanya sembilan lebih. Ahaaa… bukan main! OK, aku mengaku kalah satu poin..
Trus, iseng- iseng lagi nih, bulan kemarin aku nantangin dia daftar SMA kelas akselerasi. Setelah menjalani tahap seleksi ketat, lagi-lagi aku harus berteriak heboh saat buka pengumuman penerimaan siswa akselerasi. Oops, she did it again. Bombastis!
Sekarang, aku layak bersyukur karena berkat dia sebagian cita-citaku yang tertunda sudah tercapai. 
Selanjutnya, untuk adikku yang kusayang, aku selalu berdoa agar dia selalu diberikan otak yang cerdas dan selalu dibukakan hatinya oleh Alloh SWT. Amin ya Robbal Alamin :)

diary of an ordinary
25/06/2010
Ikha Oktavianti

2 comments:

anindya said...

am lovin' it :)
thank you , my sweety sist !!!!

Anonymous said...

ketoke bakal adikmu bakal akeh nggawe loro atine wong lanang Ka.. :)

Post a Comment