12.9.10

Sedikit Rasa untukmu (Novika Trisky)



Rumah bercat ungu diatas sengaja ku download untuk seorang sahabat, Vika Ardila. Itu nama sandang yang kuberikan khusus untuknya, nama aslinya Novika Trisky Hardika. Agaknya bukan sejak dia 'menjanda', tapi jauh sejak ia dilahirkan, ia cinta mati dengan warna ungu. Atas alasan itu pula, sampai kapanpun aku selalu mengidentikkan dirinya dengan warna buah anggur: Ungu. Termasuk sebuah alasan mengapa aku memilih rumah bercat ungu diatas sebagai symbol sekaligus sebuah doa agar kelak ia bisa memilikinya. Amin. Hm, rasanya pasti lucu ya kalau suatu saat nanti ia tinggal dengan suami berikut anak-anaknya di rumah unik berwarna ungu seperti diatas. Dan pastinya, aku nih yang bakalan tetap setia anjang sana kerumah itu. Tentunya datang dengan rutinitas yang sama : menghabiskan spaghety dan beberapa juice hasil kreasinya. Hmm, yummy :) 

Vika, begitu saya dan teman2 kuliah memanggilnya, adalah seorang gadis ayu yang berkarakter kuat. Ia sangat judes, sangat galak, dan sangat memagari dirinya dengan lingkungan yang dianggapnya masih baru. Tapi jangan salah, ia tipe sahabat yang menyenangkan dan kocak. Bila dirunut, obrolan saya dengannya selalu gajebo, slenco, dan kaya akan kelakar. Hanya beberapa waktu terakhir saja, kira-kira sejak bulan April, tema obrolan kami agak berubah. Bisa dibilang agak serius, agak dewasa, agak dalem, agak mengena, dan agak melankolis. Penuh dengan 'agak', karena pada dasarnya arah obrolan kami berkisar di zona abu, berada di ranah yang tidak menentu. Intinya, dia belum waras tapi tidak juga gila. Sulit dideskripsikan bagaimana kami suka menghabiskan waktu dengan penuh canda tawa, tapi sekali dua kali pernah menangis bersama. Ah, dasar wanita!

Ia adalah sahabat yang separuhnya bisa dikatakan sebagai belahan hati. Buktinya banyak cerita yang mengalir justru dimulai dari urusan hati. Ia sedikit mengkritik. Meski hanya sedikit, sebagian bisa kuterima, sebagian kubantah, dan sebagian lagi kuabaikan. Hehe.
Meski begitu, aku suka ia yang seperti itu, yang selalu memberi masukan yang kuartikan sebagai buah perhatian kepadaku. Selalu saling mengisi hidup dan menyemangati. Aku suka bagaimana caranya memberitahuku sesuatu, seperti beberapa waktu yang lalu, ia utarakan sebuah usul dengan ucapan kurang lebih seperti ini:

'Aku kemarin baca artikel yang isinya Islam menganjurkan umatnya menggunakan tangan kanan untuk melakukan kebaikkan. Menggunakan jam di tangan itu suatu kebaikan karena jam adalah penunjuk waktu, dan waktu adalah sesuatu yang berharga dan bernilai positif. Jadi cobalah mengubah kebiasaan kita memakai jam tangan menjadi di tangan kanan.'

Ucapnya sambil melirik jam yang kukenakan di tangan kiri. Spontan, aku langsung setuju, dan seketika memindah posisi jamku di tangan kanan, sesuai sarannya. Sampai sekarang, perhatikan, aku selalu memakai jam di tangan kanan, dan selalu kuingat, itu atas usul sahabatku, Vika Ardila.

Asmo kinaryo jopo, alias Nama adalah doa, mungkin itu pula yang menyebabkan ia sekarang menjadi seorang yang berpotensi dengan karyanya di bidang tarik suara. Berkat nama belakang yang kusematkan itu kali ya, sekarang ia bergairah menjadi seorang musisi. hihi -aku ngarep dan nglindur!

Asal tau, dia bersama dua rekannya -yang juga sahabatku- sudah berhasil menelorkan sebuah atau mungkin bahkan beberapa buah video clip yang serius bakalan menjadi hit setelah Keong Racunnya- Shinta Jojo. Untuk karya- karyanya, aku sebagai sahabat, selalu mendoakan agar segera hit dan sukses buat mereka. Amin :)

Seorang gadis ayu lagi baik hatinya ini juga sedang mengusahakan sebuah gebrakan tentang seruan GO GREEN, ia mendemonstrasikannya secara langsung melalui aksi konkretnya gowes bersama Komunitas Sepeda Lipat Solo. Sempat iri juga, mengingat aku juga sering komplain terhadap semakin pekatnya polusi udara yang utamanya diakibatkan oleh sampah kendaraan yang -tidak munafik- sebagian berasal dari sepeda motorku sendiri. Tapi sayang, aku belum punya sepeda angin. Mau beli juga mahal, kan?. Besok deh, kalo udah punya, insyaallah join deh :P

Sebenarnya masih sangat banyak karakter yang menggambarkan siapa Novika Trisky yang tampak di mata dan hati saya. Hanya saja, tidak akan cukup space note ini untuk menuliskan segala yang ada pada dirinya. Vika, aku sengaja menuliskan namamu disini, sebagai sebuah inspirasi yang muncul di ketenangan malam ini. Dan untuk kebaikan serta kebersamaan kita selama ini, I'd like to say.. Thank you and never forget me!


Just like you often give it to me:
Hugs and kisses
:*

aku dan vika :)

3 comments:

Ferrial Pondrafi said...

wah Ikha, 2 postingan terbarumu temanya 'Tribute to Ikha's best Friends' ya. hhe

btw, dengan membaca ini aku juga jadi tau sisi lain dari Vika.
tapi masih belum mudeng nih area abu2nya apa. hhe

hehehe.. iya nih Ikha, dia pengen jadi penyanyi kayaknya.

ikha oktavianti said...

@pondra : Thanks ya , Pondra udah meluangkan waktu membaca, hehe
sory bales komennya suka telat gara-gara kalo internetan dirumah koneksi empot-empotan, kaga bisa loading yang berat-berat..

iya nih, dua tulisan ini emang buat vika and cindy dulu, teman- teman yang lain pasti deh bakalan aku tulis, kalopun gak sempet nulis di blog, yah ditulis dihati gak papa kan ya? hehe

area abu-abu nya emang cuma vika n aku aja yang tau, rahasia wanita gitu, hehehe

sukses deh karya kalian bertiga di bidang musik :)

Anonymous said...

owh itu to sobat karibmu kaya model sdk gitu....
area abu2.
hmm
Solo ada acara greenzone??
pdhal secara umum, Solo itu dah cukup green lho.
Ga ada kota lain selain solo yg nyediain jalur sepeda sedemikian panjangnya dr ujung ke ujung kota.
belum lagi pepohonan di sisi-sisi jalan.
klo masalah pohon mungkin masih kalah dg Bandung, apalagi bandung bagian utara. Tp secara umum, Solo is the best city.
semuanya seimbang.

Post a Comment