25.10.11

Berani bertualang (H-1 boarding to Borneo)

Malam ini aku membagi telingaku untuk hujan yang gaduh dan untuk suara lirihmu dari seberang.

"Apa yang kamu siapkan untuk bekal hidup denganku di tanah rantau?", tanyamu di sela bincang via telepon. Tak urung, sekilas aku memikirkannya kembali meski sudah berkali-kali menyiapkan diri.

Deru hujan disertai angin semakin keras mengguncang, menenggelamkan sayup volume suaramu. Banyak yang kupikirkan, namun tanganku sudah mengepal.
Gagang telepon yang masih kugenggam, suaraku beradu dengan derasnya hujan.

"Aku siapkan hati yang lapang, serta jiwa yang dipenuhi keberanian!," jawabku lantang diliputi keyakinan.

Penghalang terbesar untuk meraih kesuksesan
adalah ketakutan untuk menghadapi kegagalan. Beranilah, karena lebih dari separo orang yang sukses mengawali hidupnya dengan bekal keberanian!

Cc :Kangmasboy Eko Sarjono

18.10.11

Akad Nikah :)

Lebih dari sepuluh teman perempuan saya tertarik dan penasaran tentang bagian prosesi akad nikah saya beberapa bulan yang lalu yang paling berkesan. Maklum, saya mempunyai segudang teman seusia, usia yang bisa dikatakan matang untuk selanjutnya melangkahkan hidup ke jenjang pernikahan. 

Lalu saya mencoba mengingat- ingat kembali, bagian mana dari serangkaian upacara khidmad tersebut yang sangat menggoncang emosi. Lalu saya terdiam.. tercenung dan mengulang kembali semua memori yang terekam hari Rabu, 29 Juni 2011 yang lalu..

Saya rasa semua rangkaian acara meninggalkan kesan mendalam. Namun, senyum saya terkembang segar, manakala mengingat bagian yang terpenting dalam akad nikah saya adalah pembacaan ikrar ijab qobul oleh bapak dan calon suami. Begitu kuat degup jantung saya kala itu, hingga meninggalkan ketegangan yang luar biasa.

Saya merasakan dengan jelas bagaimana bapak menatap saya dengan sangat tajam, seperti masih berat mengikhlaskan putrinya untuk seorang pria yang baru dikenalnya sejak dua tahun yang lalu. Saya tidak pernah merasakan tatapan setajam itu sebelumnya. Namun, saya membalas tatapan bapak dengan kesungguhan, saya transfer keyakinan yang mengakar dalam hati kepada beliau. Keyakinan bahwa benar pria inilah yang akan menjadi samudera bahagia dalam keseluruhan daratan hidup saya nantinya. 
Ketegangan tidak hanya nampak di raut wajah bapak saja, namun juga pada air muka kekasih saya. Lumrah, karena dengan istilah yang lain, beliau berdua yang menjadi pemeran utama dalam adegan inti acara kami. 

Bismillah.. sambil tangan saling bersalaman, bapak dan kekasih saya akhirnya berhasil mengucapkan ijab qobul dengan khidmat. Alhamdulillah.... Akhirnya kami syah menjadi suami istri :)



____

Kemudian saya mengingat kembali bagian yang paling menguras emosi. Spontan, memori saya terjun ke adegan ini. Yaitu adegan sungkem, yang mana sebelum sungkem, saya memohon doa restu kepada bapak ibu. 
Sebagian teman dan kerabat yang hadir dan menjadi saksi prosesi akad nikah memang sudah lama request kepada saya untuk mengupload doa yang saya ucapkan sebelum sungkem dengan kedua orang terkasih. Namun, baru malam ini saya berhasil mencari file words yang saya tulis pada hari H menjelang dua jam akad nikah. 

Hanya setengah jam, karena kalimat kalimat ini spontan keluar begitu saja. Sangat singkat karena tak perlu berlama untuk memercikkan ide ketika menuliskan memori tentang orang- orang terkasih, terutama ibu dan bapak. 

Saya hanya perlu membuka laptop, membuka file blank words, dan meletakkan jemari di atas tuts keyboard laptop, segera membayangkan dahsyatnya kasih sayang dan arti penting mereka dalam hidup saya, maka otak dan jemari akan senantiasa bersinergi, menari dengan sangat luwes.  

Ya, saya hanya butuh sekitar setengah jam untuk menulis permohonan doa restu yang tulus berikut ini :

Assalamualaikum wr.wb
Maaf saya meminta waktu sebentar untuk memohon doa restu sekaligus sedikit mengucapkan rasa terimakasih saya pada orang- orang terkasih saya.

Rasanya baru kemarin saya mendengar rutinitas ibu bapak mengingatkan saya untuk menjadi anak baik, belajar yang rajin, dan segera menyelesaikan kesarjanaan saya. Baru kemarin rasanya saya merengek- rengek minta uang jajan. Dan baru kemarin saya bercanda sampai tertidur berempat bersama ibu, bapak dan adik saya tersayang. Rasanya seperti masih bermimpi. Hm, tapi kini saatnya saya bangun dari mimpi dan menyadari bahwa sudah saatnya saya melangkah lagi, keluar dari comfort zone yang sejak dulu diciptakan oleh ibu dan bapak saya tersayang.

Ibu Bapak,
Ijinkan saya menempuh kehidupan baru, bersama mengarungi bahtera hidup yang sesungguhnya, dimana ada rasa suka dan duka yang sebenarnya yang akan dilewati bersama. Berikan restu untuk saya menuju pernikahan yang kekal, yang abadi, yang insyaallah hanya akan dilakukan sekali seumur hidup.

Ibu Bapak,
Maafkan saya yang selama ini selalu membuat susah, membuat kesal, membuat marah, merepotkan ibu dan bapak dengan semua tingkah laku atau mungkin dengan teriakan yang secara tidak sadar telah menyakiti perasaan ibu dan bapak.

Ibu, bapak
Tak terasa, rasanya baru kemarin saya masih bayi merah, bayi mungil yang lucu, bayi mungil yang ingin selalu disusui, ingin selalu dibelai, dipeluk, digendong, disayang, dengan tangisan manja hingga beranjak remaja, dengan semua kenakalan, tingkah laku yang menjengkelkan, dan semua keperluan hingga dewasa sampai saat ini.

Ibu, Bapak
Saat ini saya sudah dewasa, dan akan menjalani kehidupan baru, saya mohon doa restu dan keikhlasan untuk menjalani semua ini. Terimakasih sudah dilahirkan ke dunia ini, sudah memberikan pendidikan yang terbaik, sudah memberikan semua fasilitas yang terbaik. Terimakasih atas semua cinta, semua kasih saying yang tulus, yang ikhlas, dan tanpa pamrih yang telah diberikan sehingga saya dapat merasakan hangatnya kehidupan keluarga, arti  kehadiran dan sentuhan seorang ibu saat menimang, menggendong dan merawat dengan penuh kebahagiaan. Kehadiran seorang bapak yang selalu melindungi, setia menemani keluarga dengan penuh tanggungjawab. Saya belum bisa membalas semua perhatian, kasih sayang dan cinta yang telah bapak dan ibu berikan. Hanya ungkapan terima kasih yang sebesar- besarnya yang dapat saya haturkan.

Saya tidak bisa mengungkapkan semua ini dengan kata- kata, mohon petunjuk dan bimbingan dari ibu dan bapak untuk menjalani kehidupan baru nanti, saya selalu berdoa yang terbaik untuk ibu dan bapak dan memohon kepada Alloh SWT untuk memberikan kebahagiaan dan menambahkan kasih sayangnya sebagaimana ibu dan bapak berikan untuk saya. Sekali lagi, terimakasih ibu, terimakasih bapak.

Allohuma firli walli walli dayyah warhamhumma kamma robbaya ni shogiroh. Amin
Wassalamualaikum wr.wb

Tulisan tersebut di atas benar saya ucapkan saat prosesi akad nikah, dan saya benar- benar tak bisa membendung buliran kristal yang meleleh dari mata dan menganak ke pipi. Apalagi saya sengaja menyiapkan lagu "Bunda" karya Melly Goeslaw untuk dijadikan backsound saat mengucapkan permohonan doa restu tersebut di atas. 

Dan, adegan ini spontan-- alias tidak direncanakan hari sebelumnya. Di awal acara, saya hanya berpesan pada pembawa acara untuk memberi waktu sebelum sungkem. So, bapak dan ibu, bahkan keluarga besar benar- benar surprised dengan pembacaan permohonan doa tersebut diatas. Bahwasanya bagian ini hanya improvisasi saya, dan saya sangat- sangat memaknainya :)






19.9.11

yes, saya dilamar :)

Adegan 1#
10 April 2011

LAMARAN / TETEMBUNGAN

Seharian itu saya masih repot mengurus pesanan souvenir - yang alhamdulillah selalu lancar. Saking sibuknya, hingga saya tak menghiraukan dering dari ponsel saya. Hingga akhirnya hari beranjak petang dan saya baru cek ponsel saya. Di layar ponsel saya sudah ada puluhan missedcalls dan beberapa pesan singkat - yang beberapa diantaranya adalah dari kekasih hati :)

OWW, konten SMSnya mengejutkan sekali ... hohohoooooo

" Ling, bapakku nanyain nih, ntar malem bapak ibumu dirumah nggak? kita mau maen kerumah.."

dalam hati udah kepikiran yang 'iya-iya' , maklum, beberapa hari belakangan - tepatnya setelah saya lolos uji skripsi tanggal 8 Maret 2011- si doi itu ceramahnya selalu tentang lamar- melamar. Bukannya melamar pekerjaan loh, tapi melamar menuju pernikahan,  hehe. Intip nih disini salah satu adegan konyol di warung empek- empek Palembang daerah Sondakan. Jadi memang siang itu doi benar- benar excited banget mau melamar saya. hi hi hi

Saking kagetnya nih, saya sampai bingung mau bilang bagaimana sama ibu dan bapak saya. Antara grogi dan malu - malu gitu lah, he he he . Heran ya, padahal selama ini saya anak yang sangat extrovert kalau sama orangtua terutama sama ibu pasti deh semuanya diceritakan. Untungnya kemudian saya punya cukup nyali untuk mengutarakan isi SMS dari kekasih saya tersebut. Intinya saya memberitahukan kepada ibu dan bapak bahwasanya keluarga kekasih saya akan berkunjung kerumah. 

Ibu dan Bapak lumayan surprise juga sih, walaupun mereka sudah pernah ngajak ngobrol mengenai pernikahan, tapi mereka cukup terkejut dan tak menyangka keluarga kekasih akan kunjung secepat ini. Kunjung indikasi meminang, bukan ? he he he

Bapak dan ibu segera siap- siap cari tanggal - karena memang waktu itu mereka sibuk ngurusin laporan kantor. Nah, akhirnya dipilihlah hari Minggu tanggal 10 April 2011 karena kebetulan waktu itu rumah saya juga ada acara arisan rutin keluarga besar.
Saya sih manut aja sama orangtua, hari kunjung mau dibarengkan acara kumpulan rutin juga tak masalah, yang penting kan orangtua udah siap- siap, biar nggak malu- maluin gitu kalau sampai keluarga kekasih datang dan  rumah nggak ada makanan. ha ha ha 

Asli- acara menyambut hari kunjung sangat- sangat bikin grogi. Saya masih bisa merasakannya detik ini, bagaimana degub jantung saya seperti mau copot.. hah, ngalahin rasa stres waktu ujian skripsi lah.. padahal baru kunjung ya.. belum melamar beneran atau akad nikah.he he he

Dan yah, hari yang ditunggu akhirnya tiba, ba'da dzuhur, keluarga mas Bayu- kekasih saya, datang kerumah, kala itu rumah masih lumayan ramai, karena walau acara arisan keluarga sudah selesai tapi keluarga masih pada ngobrol ngalor- ngidul saling kangen kangenan. 

Adegan berubah sangat hening dan menegangkan tatkala bapak camer memulai acara..

deng- deng - deng...

"Bapak Ibu sedoyo keluargo... sakmeniko kulo bla bla bla..."

di cut yah, adegan ini pakai bahasa krama inggil yang saya sendiri sulit mengartikannya, intinya melamarkan putra pertamanya gitu lah. he he he 

Adegan mendebarkan diatas akhirnya usai sudah ditandai dengan jawab menjawab dari keluarga saya, oya, pada malam hari setelah hari itu, gantian keluarga saya yang kunjung ke rumah mas Bayu untuk memberi keputusan mengenai susunan acara dsb.
Haaaaaaaahh, capek deh, baru melamar aja ribet gitu ya, he he he
Tapi alhamdulillah semua berjalan lancar.. dan sejak hari itu kedua keluarga saling kontak untuk acara selanjutnya.

Sekian dulu ya cerita lamar- melamarnyaa...
Insyaallah besok dilanjutkan episode selanjutnya :)

16.9.11

holla. i'm back !!

Assalammualaykum saudaraaa..
hehe

miss this place a lot :(
udah berapa bulan sih jemari saya tidak pentas seni disini, rasanya kok sudah kangen banget yah :)
dan untuk brainstorming, saya akan sedikit kasih review semua hal- hal berkesan yang saya lewati saat saya meninggalkan blog kesayangan saya ini..

 oya, i'm now about 1 meter from a very wide screen computer in front of me- do you think 32' LCD make you comfort in doing your writing? think, i'm not.. yah, thats why, malam ini saya cuma nulis dikit aja, alias engga panjang, karena pedih banget ni mata ngliat tulisan di layar yang so WOW.

So, first thing first 

alhamdulillah, now, i'm no longer single :)
since June, 29 - 2011 seorang lelaki ganteng telah meminang saya dengan keikhlasan hatinya :)


lelaki itu.. ya lelaki itu tak lain adalah lelaki yang tak asing lagi, lelaki yang sering saya ceritakan disini, seorang kekasih setia, DIA - klik disini :)

pernikahan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, tapi terkesan mendadak karena emang tiba- tiba diajukan tanggalnya, jadi lebih cepat 5 bulan dari tanggal yang direncanakan, yaitu tanggal 8 oktober 2011 - pas ultah. Alasan tanggalnya dimajukan bukan karena hal- hal negatif, tapi alhamdulillah lebih karena niat yang sudah bulat untuk menggenapi ibadah kami- alasan yang kedua adalah karena kami segera ingin menjemput rejeki yang dijanjikan Alloh, alasan yang lain adalah karena kami tak mau menunda dan berlama dengan status belum resmi, dan kami tak mau menjalani long distance relationship karena pada waktu itu lelaki yang kini menjadi suami saya itu diterima bekerja di salah satu BUMN ternama dan ditugaskan di Pontianak, Kalimantan Barat  :)

sedikit cerita, sebenarnya saya sudah dilamar sejak tanggal 10 Februari 2011 yang lalu, tapi saya sengaja merahasiakannya dengan banyak pertimbangan. termasuk tidak nulis di blog ini - forbidden kata lelaki itu :)

duh sebenarnya banyak sekali cerita yang akan saya urai untuk membagi bahagia saya di blog ini, tapi sekali lagi... layarnya bikin mata saya panassss... gak kuat nih berlama- lama.. jadi saya sambung besok yaa... 

waalaykum salam :)

8.6.11

romantis ituuuuu. . . . . . (part 3)

Saat acara wisudaku kamu tidak segera datang, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, acara pengukuhan pun sudah hampir kelar. Padahal kemarin kau sudah janji akan datang sekalian menjemput adikku dulu di sekolahnya. Aku tak berhenti mengirim pesan singkat ke nomor HPmu, berharap kau segera berkabar. 

Sebentar kemudian kau membalas salah satu pesan singkatku " Aku sudah join sama family". Sedikit lega, meski sempat jengkel. Hingga acara penguluhan paripurna, aku segera mencari sosokmu di parkiran mobil Fakultas Sastra. Kamu tersenyum lebar menyambutku yang berseragam toga. Tatanan rambutmu sangat berantakan, tapi cukup keren menurut penglihatanku. Bajumu rapi dengan kemeja hitam berdasi, tak seperti hari biasa yang awut2an. Dan sepatumu, sepadan dengan warna celana panjang, namun sayang, lagi- lagi kau lupa memakai kaos kaki.




Sementara itu setelah acara foto dan makan bersama keluargaku, kamu harus kembali ke kantor untuk bekerja. Dan aku pulang bersama rombongan keluarga termasuk adikku yang tadinya berangkat bersamamu.

Sepanjang perjalanan pulang, adikku menceritakan semua persiapanmu yang dinilainya berlebihan.

" Mbak, kamu tau, cowok paling ribet yang pernah kutemui di dunia ini cuma cowomu! ! ! ! ", begitu katanya mengawali cerita. "Masa yaaa, setelah dia sampe di sekolahku tu yang dilakukanny adalah memakai dasi, bersisir. Dan berkali~ kali merapikan baju." , lanjutnya. "Tak hanya itu, sesampainya di kampusmu, dia membuka helm dan selalu ngaca sambil terus-terusan bilang penampilannya berantakan... duuuhh, genit sangat deh, hahaa !" . Dan dari mulutnya yang mungil itu terus-terusan ia bercerita tentang kehebohan persiapanmu menghadiri momen spesialku. 

Dan romantis ituuuu .... adalah ketika aku mendengarkan ceritanya, sambil membayangkanmu

Thankyou, hanii, telah menjadi sangat spesial di hariku yang juga spesial :)


#Coba kamu rapi setiap hari, pasti ini tak akan jadi romantis lagi :P

16.5.11

Romantis ituu... (part 2)



Saat berlangsung wawancara kerja perusahaan bonafid yg telah menjadi idamanmu selama ini. Kamu dengan dandanan super rapi duduk menghadap seorang pria usia empat puluh tahunan berdasi maroon, top management-katamu. Proses wawancara berlangsung khidmat, sampai pada pertanyaan:

Beliau: "Anda bersedia untuk tidak menikah dulu selama setahun kedepan?"

Kamu: (tanpa jeda yg panjang) "Oh, maaf, Pak. Saya tidak bisa..

Saya sudah berjanji pada kekasih saya, saya akan menikahinya tahun ini, tepat di ulang tahunnya.. "

Usai wawancara selesai, kamu keluar ruangan. Sementara aku menunggumu di luar bersama sebuah Qur'an mini dan rintik hujan yang setia menemani. Kamu berjalan mendekatiku..

"Barangkali inilah kado terindah di ulangtahunmu nanti.. ", bisikmu lirih tepat di depan wajahku, senyum cerah tersimpul diantara dua lesung pipimu.

#me? SPEECHLESS @_@

24.4.11

Bromo, i'm in love

Foto ini diambil beberapa tahun yang lalu di Bromo. Dulu sebelum Bromo ngamuk, dulu pas kita berdua sama- sama belum sibuk, dulu pas kita berdua masih punya banyak waktu luntang luntung ikut touring bareng komunitas, tapi sekarang udah gak sempat dehhhh... yah, untuk mengurangi rindu touring-touring, upload foto ini aja deeeehhh...





Photo taken by : mas Aan SE
Edited by : Primawan Dwi

18.4.11

Romantis ituu...

Saat aku bilang : 'Hah! Alhamdulillah revisi selesai, akhirnya aku lulus juga..'.

Lalu kamu menyahut : 'Wow! Congrats!',

secepat kilat kamu meraih Handphone, menyentuh touchscreen sambil bergumam :
'Aku telepon Bapakku sekarang, biar besok Minggu ngelamarin kamu untukku'.



#walau kamu tak pernah memberiku sepucuk mawar (yang ada malah sebuket aster) atau tak pernah memberiku teddy bear mungil (yang ada malah setumpuk kemeja siap laundry)...  tapi tidak... taukah kamu, adegan ini yang kubilang romantis *_*

#wake up you might be dreaming... wake up you might be dreaming now............................................ 

ngeksiss

Lama gak nongol, ngeksis dulu ahhh :)



ini foto full make up abis pemotretan untuk salah satu buku yang launching di bulan Juni mendatang. Cantik kan? hihihihiiii

7.4.11

Mimpi Anisa

Mimpi Anisa





Aku terbangun, lalu menyandarkan kepalaku ke tembok kamar. Mengulum senyum, mengingat sebuah mimpi indah malam ini.

Orang bilang: mimpi adalah bunga tidur. Tapi tidak bagiku. Aku selalu mempercayai bahwa semua mimpi adalah pesan tersembunyi untuk digali. Memang benar begitu, aku percaya, sejak beberapa kejadian dalam hidupku kurasakan sama dengan mimpi - mimpi yang sebelumnya menghiasi tidurku, ah aku benar- benar percaya.

Aku tau ia akan datang lagi esok hari, berjalan melewati gang kecil depan sekolahku ini. Berpakaian rapi, menjinjing tas kotak dan bersepatu necis berwarna hitam mengkilap. Oleh sebab itu aku selalu rajin bangun pagi, berharap sampai di sekolah lebih awal, tentu saja agar bisa memandangnya berjalan tegap tepat di depan gerbang. 

Ia pria yang selama ini telah membuat hatiku cenut- cenut. Dari perawakannya yang gagah, cara berjalan yang tegap, dan terkadang ia melemparkan senyum ramah ke arahku. Ya, ke arahku.. dan pagi kemarin adalah kali ke sepuluh ia tersenyum kepadaku.

Sejak aku memimpikannya dua bulan yang lalu, entah mengapa aku selalu memburunya. Seolah ia mempunyai magnet yang khusus menarik perhatianku.. Atau bukan hanya aku? Ah, yang jelas ia telah berhasil mengalihkan duniaku.

Pagi ini, seperti biasa, aku bangun pagi- pagi sekali. Setelah shalat Subuh dan mengaji, aku segera membantu ibu membereskan pekerjaan di dapur. Pukul 6 pagi aku bergegas berangkat sekolah, padahal jarak rumah dan sekolah hanya 2 km, sepuluh menit mengayuh sepeda angin juga sudah sampai. Ah, semua itu tidak masalah, asalkan bisa memandang pria berkemeja rapi itu berjalan di depan gang sekolah dan menyunggingkan senyumnya kepadaku. 

LIMA BELAS menit lebihnya dari pukul enam, aku sudah bersiap duduk di sebuah kursi di bawah pohon akasia di depan kelas VII, kelasku. Aku membuka lembar kesekian dari buku berjudul Ilmu Alam yang sedang kupangku. Buku setebal batu bata yang isinya kebanyakan berisi gambar- gambar makhluk hidup dan istilah- istilah latin yang sulit dicerna. Sambil berkali- kali aku mendongakkan kepala, sekedar meyakinkan pria tegap itu sudah tampak di depan mata. 

Jilbab putih yang kukenakan melambai- lambai diterpa sembirit angin pagi. Hampir setengah jam telah berlalu sejak aku duduk menanti sendiri. Kini beberapa teman mulai berdatangan. Mereka berjalan berduyun- duyun memasuki gerbang sekolahan. Dan pria yang kutunggu- tunggu itu belum juga muncul.. Aku jadi gelisah. Merasakan ada yang kurang di pagi ini, hingga bel masuk sekolah berbunyi dan aku berjalan gontai memasuki ruang kelas.     

Sejak pelajaran jam pertama, aku merasa tak bisa fokus dan tak bersemangat. Seolah ada yang kurang hari ini, dan aku yakin.. itu karena sinar pengharapan dari pria yang kutunggu itu tidak nampak.

Sepanjang jam pelajaran, dalam hatiku membuncah tanya, berharap menemukan kalimat kausatif yang  pas untuk menjawab alasan mengapa pria itu tidak datang. Pria yang selama ini menghiasi mimpi- mimpiku dengan keindahan. Pria yang .... dewasa, meskipun aku tak tahu persis berapa usianya.

-continued





    


19.3.11

tentang perempuan

Dia yang diambil dari tulang rusuk. 
Jika Tuhan memersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi.

Dialah penolongmu yang sepadan, bukan lawan yang sepadan.
Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan, atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.

Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal yang kadang dianggap sepele.. hingga ketika kau tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya.
Sehingga tanpa kau sadari ketika menjalankan sisa hidupmu.
Kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan.
Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.

Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki.
Tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi.
Tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.
Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya.
Kata-kata yang lembut.
Ungkapan-ungkapan sayang yang sepele.
Namun baginya sangat berarti, membuatnya aman di dekatmu..

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan.
Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang.
eperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan, yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun.

Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang.
Jika lelaki berpikir tentang perasaan perempuan, itu sepersekian dari hidupnya.
Tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya.

Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki.
Apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu.
Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga.
Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada, karena ia lahir dan dibesarkan di sana dan karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini. 
Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga, karena kau dan dia adalah satu, dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya.

Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.
(kutipan dari catatan seorang teman)


^^ tulisan ini aku copas dari note seorang temen..
baca aja langsung bikin mrinding.. hmm, langsung imagine kalo saja yang nulis ini adalah.... hehe.. mustahil kali ya.. ^^


17.3.11

Lollipop Love

Tak pernah ku menyesal ku telah memilih dirimu..
Dengan perbedaan yg ada namun kita masih bersama..
Kadang aku yg selalu egois dan kamu yg selalu tak perduli..
Dengan sikapku yg tak mau tahu dan kamu yg tak bisa 'tuk mengalah..
Oh cinta ini indah saat kita bersama..
Tak peduli saat senang dan saat susah,kita kan selalu menjaga..
Satu dua kali kita pernah saling membenci..
Ketiga empat kali kita juga saling tak bicara..
Namun tak sanggup ku berlama-lama dgn hari tanpa dirimu..
Oh cinta ini indah saat kita bersama..
Dan bila bosan benci menghampiri,cinta kan membawa kita kembali :$

Kadang merah kadang biru kadang hijau dan ungu..
Berwarna warni ya cinta kita sayang..

just 'saling n jujur' ya saiaankk :$

27/02/2011
12.12
SMS dari hantuw keren


NAH, setelah sempat terkagum- kagum baca syair yang dikirim sang kekasih tersebut diatas, dan setelah diliputi ketidakpercayaan akan orisinilitas karyanya, akhirnya aku, dengan bantuan pakdhe Google menemukan source asli dari potongan syair yang dikirim si doi via SMS itu.. ini diaaaaa...



Cinta itu indah..
Saat kita senang atau saat susah..
[**]
Tak pernah ku menyesal
Telah memilih dirimu..
Dengan perbedaan yang ada
Namun kita masih bersama..
Kadang aku yang selalu egois
Dan kamu yang slalu tak perduli..i..i..
Dengan sikapku yang tak mau tahu
Dan kamu yang tak bisa tuk mengalah
Reff :
Oh cinta ini indah
Saat kita bersama
Tak perduli saat senang dan saat susah
Kita kan selalu menjaga
Oh cinta ini indah
Saat kita bersama
Dan bila bosan benci menghampiri
Cinta kan membawa kita kembali
Di satu lollipop love, lollipop love
It’s like a lollipop love, lollipop love
[***]
Satu dua kali kita pernah saling membenci..
Ketiga empat kali kita juga saling tak bicara..
Namun tak sanggup ku berlama-lama..
Dengan hari-hari tanpa dirimu..u..u..
Aku butuh teman untuk bicara..
Dan kamu selalu ada tuk mendengar..
Reff :
Oh cinta ini indah
Saat kita bersama
Tak perduli saat senang dan saat susah
Kita kan selalu mencinta
Oh cinta ini indah
Saat kita bersama
Dan bila bosan benci menghampiri
Cinta kan membawa kita kembali
Di satu lollipop love, lollipop love
It’s like a lollipop love, lollipop love
[****]
Kadang merah kadang biru..
Kadang hijau dan ungu..
Berwarna warni cinta kita..
It’s like a lollipop, lollipop love..
It’s like a lollipop, lollipop love..
Reff :
Oh cinta ini indah
Saat kita bersama
Tak perduli saat senang dan saat susah
Kita kan selalu mencinta
Oh cinta ini indah
Saat kita bersama
Dan bila bosan benci menghampiri
Cinta kan membawa kita kembali
Di satu lollipop love, lollipop love
It’s like a lollipop love, lollipop love
Oh love, lollipop love, lollipop love…
Love love, lollipop love
Oh love, lollipop love…

Owaaalaaaaaaaaahhh.. ternyata benar dugaanku, doi cuma kopas lirik lagunya mbak Nina Tamam dari album terbarunya di 2010. Ahahah... tapi, emang bener yah, lagunya enak, easy listening, n liriknya itu lo, gokil dan romantis abis, cucok dipas-in sama yang lagi pacaran. khas kita banget dehh.. hehe

dengerin nooh, DISINI



ASIIK , kan :)



  

SMS PENDING!

Hm.. 
Rupanya ada yg menahan rinduku meluncur ke peraduanmu. 
Sudah hampir pagi kumenunggu, namun ia tak kunjung membantu. 
Atau barangkali aku yg terlalu lugu? 
menanyakan tentang sinyal yg hanya satu? 
Apa yg salah dg diriku? Padahal aku hanya ingin rindu kita saling bertemu.. saling mengucap dan mengecup.. saling memandang dan menyayang. 
Fiuhh!
Benar aku tak tau, mengapa ia menahan semua pesanku malam ini. 
Ah, entahlah.. INDOSH*T



by Ikha Oktavianti on Wednesday, March 16, 2011 at 1:27am




Nah, gara- gara fenomena SMS pending dan telpon tulalittt.. akhirnya malam kemarin aku sukses merangkai komplain yang lebih mirip syair seperti diatasitu.. 

Fiuuh! Belakangan memang operator yang sudah lama kulanggan itu sering bikin masalah. Kenapa sih kenapaaaaa??
Nah, kata si abang nih (yang kebetulan kerja di kantor si operator), gara-gara di kantornya baru ada transformasi. Bagian marketing sukses melariskan reload dan aktivasi, sementara bagian tekhnis kewalahan karena baru upgrade instalasi SMS, kata dia siih begituuu... walo gak percaya- percaya amat sih, dia kan bagian financial, hihihiiii

Yah, apapun penyebab SMS pending, semoga aja segera ada perbaikan pelayanan si operator yah, biar gak bikin miscom lagi :)

12.3.11

curhat ngasal

Udah malem sih sebenarnya, dan kerjaan juga masih banyak yang harus selesai besok.. revisian sidang kemarin belum juga disentuh, tapiiii tangan ini gatal sekali pengen pijetin keyboard.. heheeeeeee

Yea, time really flies..

Ternyata sibuk sekali ya diriku ini, sampai gak sadar bahwa sebenarnya aku sudah semakin tua, hiks hiks..
bukan .. bukan usia yang kutangisi, tapi aku menangisi waktu- waktu yang sepertinya terbuang percuma. Iya, ini yang aku rasakan sih.. walaupun tiap kali aku menyesali sang waktu, masih saja ada banyak alasan yang menyadarkanku untuk bersyukur bahwa aku beruntung.. 

Beruntung karena masih diberi kesempatan untuk menghirup udara segar di usiaku yang sudah matang ini. Ih, bicara matang usia, jadi keinget kejadian- kejadian yang menjadi trending topic dalam hidupku belakangan ini. Ahihiiii..

Cerita ah...
Diawali dengan kesibukanku di dunia bisnis, hm... sampe tiap hari ada aja yang order tapi kutolak tolak gara-gara bulan ini udah overloaaaaaadd nih orderan. pusyinggg- pusyiingg.. maaf ya para pelanggan, saya cuma gak mau nanti hasilnya jadi ngasal :(

Parahnya, aku baru sadar ternyata cari karyawan jahit itu susahnyoo minta ampyun, huft, apa gara-gara informasi lokernya kurang menyebar ya? hmm, ini nih.. PR yang sampe sekarang belum selesai.. baru juga ada 2 pegawe, kemarin pas order mbludak malah dianya pulang kampung, tinggal satu sekarang, dan pekerjaan masih numpukk.. capek tenan, tapi gembira dan tetap maksimal mengerjakannya :)

Dilanjutkan dengan proyek menulis, ah........ yang ini rasanya pengen banget teriak HORE
Apa sih impian Ikha Oktavianti selama ini? jawabnya masih konsisten : MENULIS- MENERBITKAN BUKU.

Nah, alhamdulillah, proses yang aku usahain selama ini mulai kelihatan hasilnya, semakin dekat dengan mimpi dan obsesiku yang satu itu.. bocorannya sampe segini dulu aja hihiii.. semoga segera bisa melihat namaku tertulis di cover depan sebuah buku, semoga saja segera terwujud. amin :)

Oya, setelah cukup legowo dengan perjuangan yang panjang dan melelahkan dalam menyelesaikan skripsi, akhirnya Selasa, 08 Maret 2011 kemarin aku LULUS sidang skripsi, alhamdulillah bisa lulus meski banyak revisi sana sini, ya untuk pekerjaan yang nyaris tanpa bimbingan, lumayan lah.. cerita detailnya ntar deh aku tulis lagi, soalnya banyak temen yang request minta ditulis di blog, hihiiiiiii malu sih adegan-adegan deg2an itu, tapi gak papa berbagi pengalaman. Suka gak percaya bisa lulus di urutan nomer 3 setelah Elsa dan Nia. Tapi yaaaa.. sebanding dengan perjuanganku wira wiri ke kampus, rajin melek ngerjain skripsi, mangkas jam ngemall, nyita waktu pacaran, hihihiiiii... yang pasti banyak berjasa dalam hal ini sebenarnya kekasih hati, berikutnya orang tua dan camer.. haduuhhhh, kalo gak gara-gara mereka selalu nanyain kapan wisuda dan kapan kawin, udah jelas detik ini aku masih berleha- leha menikmati santainya menjadi mahasiswa. hahaha.

Eh sampai bahasan kapan kawin, oopsie oopsiee.... maksudnya kapan nikah, nah langsung deh   jadi pengen ketawa.. hmm, sudah lulus, sudah ada bisnis kecil-kecilan, apa lagi yang dibicarakan???? 

YAH, MENIKAH!

haduuh, ini benar- benar jadi trending topic paling maknyooss hari- hari terakhir ini, mana bapaknya mas Bayu udah nanyain, bapak ibuku juga pengennya cepet, apalagi mas Bayunya itu ngotot aja pengennya.. fiuuuuuuuhh, emang nikah gampang apa, masss?? aku kan pengennya punya kantor duluu, sayang :( 

nah lo nah lo...

Oke, malam ini harusnya aku gak begadang, besok udah ada jadwal kunjung kerumah bapaknya mas Bayu, mau diajakin maen ke Jogja.. hihihi, tiap minggu diajak maen mulu nih sama Bapak, asikk asikkk.. hihihiii 

Gut nite :)


diary of an ordinary 

Ikha Oktavianti
March 03 '11
2:02 am






9.3.11

miss you, miss Ikha..




"Miss..."

"Miss..."

Ah, setiap kali panggilan itu terdengar rasanya saat itu pula aku rindu. Yah, rindu pada musik ketukan meja mereka, rindu pada celoteh mereka, rindu teriakan mereka memanggil namaku.

Atau...

"Miss, ayoo to ngajar kelasku!", teriak mereka di kantor guru sambil tangan- tangan mungil  mereka menarik- narik tanganku. Tidak setiap hari ada jadwal pelajaran Bahasa Inggris di kelas, tapi mereka selalu melakukan hal yang sama setiap pagi. Lucu. Rasanya aku benar- benar seperti idola di sekolah mereka.

Atau...

"Heh! Ojo too! Iki kan Miss Ikha -ku", celoteh mereka setiap jam istirahat sambil tangan- tangan mungil mereka berebutan mendekap tubuhku. Tangan- tangan mereka kadang tidak bersih, bau keringat mereka sudah tentu bau matahari. Lugu. Tapi rasanya aku selalu ingin memeluk mereka kembali.

Namun semua lamunanku buyar saat bel pulang berdentang, menghilang bayang keriuhan anak- anak mungil berseragam putih merah. Memandang mereka yang bergandeng-gandengan menjauhi sekolah. 


Aku rindu.. hanya rindu pada semangat yang mereka tularkan padaku saat menikmati masa- masa indah di sekolah.




#saat aku rindu pada mereka; 
tunas- tunas bangsa SD Pondok III



4.3.11

Rumah Flanel Jelita


Tidak sedikit orang yang bertanya kepadaku, 'Kok bisa sih anak Sastra Inggris nyemplung di dunia bisnis kaya kamu?? Bisnis boneka lagi... kayaknya gak ada koneksinya deh'.. Dan jawaban yang kuberikan selalu sama : sebuah senyuman :)

Pertanyaan mereka memang menggelitik. Bagaimana ceritanya kok tertarik dengan flanel?? Kursus saja tidak...

Yah, siapa sangka, justru dengan flanel aku bisa selangkah lebih maju dan tentu saja tetap mandiri. 

Kadang inginnya tertawa sendiri, menertawakan bagaimana awal ceritanya hingga ide bisnis boneka lucu ini muncul. Oke, boleh jadi karya sastraku beberapa kali dimuat di media cetak, tapi untuk karya seni seperti ini, hm... benar- benar belum pernah bermimpi. Apalagi dengan jemari tangan yang sering dianggap ceroboh, awalnya aku tak yakin bisa mengembangkan kreatifitasku di bidang ini. Bahkan dulunya orang terdekatku sering menganggap boneka hasil jahit tanganku tak punya nilai jual sama sekali. 

Ya, karya perdanaku memang sengaja kukhususkan untuk lelaki spesial itu, sehingga dia pula yang sering mencela, mmm.. oke, harus kuralat, bukan mencela tapi mengkritik, mengomentari.. kurang begini, kurang begitu, yah.. memberikan masukan berarti agar karyaku bisa lebih BAIK lagi.. hingga pada suatu hari, ide itu lahir...


Bagaimana ceritanya?

Alkisah, sejak dulu aku memang hobi memberi surprise untuknya. Surprise yang tak pandang momen, selagi ada ide, aku selalu memberinya surprise. Seperti kala itu, tiba- tiba terbesit keinginan untuk membuat flanel miniatur dirinya. Lengkap dengan kostum basket favorit yang dipakainya saat pertama kali main kerumahku. Ya, aku ingat betul kostum yang ia pakai saat pertama kali menyambangi rumahku. Kaos merah, celana basket warna biru muda, tak lupa kutambah angka favoritnya: 20. Sim salabiiiiiiiiiim.... dalam semalam saja, aku berhasil mengekspresikannya dalam tampilan sebuah boneka. Taraaaaaaaaaaa....

my first handmade for him

Malam itu, aku tahu benar ia akan menyambangiku dirumah, oleh karena itu aku sengaja memasang boneka lucu itu di meja tamu. Jauh di lubuk hati, aku ingin membuatnya terkejut gembira oleh kelakuan perempuan yang menyayanginya ini. Jam yang berdenting bukan lagi sesuatu yang biasa, detak detiknya terdengar sangat keras saat aku menunggu kedatangannya. Sekitar setengah jam berlalu sejak ia mengirim sebuah pesan singkat 'i'm  on my way heading to your heart...'. akhirnya ia muncul di depan pintu dengan senyum tersipu malu. 

Aku sengaja muncul agak lama, membiarkan ia bercengkerama dengan si empunya rumah alias Bapakku. Sementara aku menyiapkan hatiku yang diselimuti perasaan tak menentu, ah, surprise memang kadang membuatku tampak lucu.

Tibalah ia masuk ke kamar tamu, dan aku menyambutnya dengan senyum. Dilihatnya boneka yang tadinya kusebut sebagai surprise itu....sekilas..

Aku sengaja mengajaknya terus bertukar cerita, lebih tepatnya menyembunyikan perasaan salah tingkah yang membuncah di dalam dada. Dan ohh... ia tersenyum. Fine.. aku suka senyumnya itu, mungkin sebuah apresiasi akan surpriseku malam itu. Tak berapa lama, ia menghentikan obrolan kami... waittt.. waittt...

' Ling, ini buat aku kah???', retoris, ia bertanya sesuatu yang sudah ada jawabannya.

' He'eh', aku mengangguk pasti, disertai rona pipi yang semakin menjadi.

' Hemm, boleh aku kritik ya??", tanyanya lirih, namun efeknya luar biasa perih.

' Boleh, boleh..', apa boleh buat, mengkritik adalah hobinya, jadi akupun sadar aku harus tetap menjadi wanita tegar seperti biasanya. Kukubur semua terka yang ada dihatiku, dari kritikannya sudah barang pasti ia tak begitu menyukai surpriseku kali ini... 

Wajahku beringsut, meski mulai kusut, tapi aku masih mendengar semua kritik dan saran yang ia kemas rapi dalam setiap kata halus yang ia ucapkan dengan hati-hati.

Aku tak begitu menyesalkan kegagalan malam itu, sehingga beberapa hari setelah itu, aku mempunyai ide baru mengiriminya dua batang coklat bersama dua boneka mungil ke meja kerja di kantornya. 

bro 1 and bro 2


Setelah semalam suntuk menyelesaikan jahitan tangan dua boneka lucu itu, pagi-pagi benar aku bangun, berharap tidak terlambat menitipkan surprise kecil itu pada satpam kantornya. Dingin pagi terasa hangat oleh ceria yang menggunung di diri ini. Dalam benak aku percaya, aku tak mungkin gagal menciptakan impression kali ini...

Sekitar pukul setengah delapan pagi, aku berkendara menuju kantornya yang berjarak sekitar 8 kilometer dari rumahku. Cukup jauh, tapi jarak tak pernah menjadi halangan bagiku tuk bertemu. Sesampainya di kantor, aku segera menitipkan bingkisan pada petugas security, tak lupa memberi pesan tertulis yang romantis abis. Ah, ini memang sudah menjadi hobi :)

Seperti harapanku, bingkisan sampai di meja kerjanya saat ia datang. Nice!

Aku menunggu, lama kumenunggu.. hingga siang menjelang ponselku tak kunjung berdering. Hanya sekali konfirmasi dari rekan kerjanya bahwa bingkisan telah diterima sejak pagi hari. Hatiku terbalut kalut, aku mulai takut surpriseku akan carut marut.

Sore menjelang, sebuah panggilan yang aku hafal benar bunyi ringtonenya. 

' Dear, i love you more...', ucapnya mengawali telepon.

' Heh?', jawabku singkat, agak malas berkata banyak, masih kecewa.

' Ling, you do a very good job. I really like your surprise. bla bla bla...', dan bisa disimpulkan... AKU BERHASIL ! 

Ia menyisipkan banyak komplimen pada karya handmade yang kunamai Bro 1 dan Bro 2. Sangat menggembirakan, aku puas dengan kerja tanganku untuk yang pertama kali.

Cerita tidak berhenti, setiap hari kurangkai model baru untuk menambah koleksi. Sebagian kreasi kuupload ke facebook. Tak kusangka, melalui jejaring sosial itu lah seorang teman lama tertarik membuka peluang usaha. Tak main- main, ia langsung memberiku kepercayaan menyelesaikan sekitar 25 buah boneka wisuda yang ia distribusikan ke koperasi kampusnya. Wow. Fantastis! 

Aku tidak menyia- nyiakan kesempatan tersebut. Dengan sepenuh hati, aku menerima pesanannya dan menyelesaikan pengerjaannya sendiri, sesekali bersama ibu yang bersedia membantu. Alhamdulillah, sejak pesanan pertama itu datang, pesanan- pesanan yang lain datang berurutan.. kini sudah banyak hasil kreasi yang kuselesaikan. Pesanan justru banyak berasal dari luar kota, bahkan luar pulau. Bahagia kini menyelimuti.. hanya berawal dari keisengan membunuh sepi, menciptakan surprise untuk kekasih sendiri, hingga kini melayani para customer yang BAIK hati. Alhamdulillahh.................

Sebagian hasil karya yang berhasil diabadikan sebelum terbang ke tempat si pemesan:

order by Karen Rangga- Depok
Order by Anis - Kartasura

Order by Dini- Jagalan

Order by Datik- Solo

Order by Vicky- Bogor

Order by Mita- Solo

Order by Shulby

Order by Nia- Solo

Order by Tiwi- Sukoharjo



TERTARIK MEMBERIKAN SURPRISE UNTUK YANG TERSAYANG DENGAN BONEKA LUCU SEPERTI DIATAS?
ATAU ANDA PUNYA DESKRIPSI KEINGINAN ANDA SENDIRI?

MARI SILAKAN ORDER DI RUMAH FLANEL JELITA

HUBUNGI  : 085647200900

ATAU VIA FACEBOOK DI : ikha.oktavianti@gmail.com

Kami tidak akan mengecewakan anda, karena semua pesanan kami jahit dengan cinta sepenuh hati :)