KETIKA RINDU TAK TERUCAP PADAMU…
Ibu…………
Hujan kali ini membuatku rindu,
Tetes bening yang mengguyur paras membekukan tubuhku yang mulai membiru,
Masih teringat hangat tubuh yang kau rengkuh dalam peluk dipangkuanmu,
Beriring belai manja disambut serta kecup lembut didahiku,
Tak hanya sekali kumerindu Ibu….
Setiap terdengar syair melagukan namamu serta cerita memuja dirimu, ketika itu aku termangu teringat peluh yang membanjir karenaku, duka dan luka yang menganga dihatimu karna kata-kata dan emosiku,
Selalu ada rindu untukmu Ibu….
Meski setiap kali kuberlalu dihadapmu dengan segudang keluhku, kuingat jelas betapa kau selalu beriring mendinginkan pikirku yang mulai membatu,
Kutitipkan rindu untukmu Ibu….
Pada angin semilir dan gerimis yang hanya merintik,
Sebagai pengobat rindu meski tetap tak mampu aku merajut sipu dibibirmu yang kini membiru tanpa gincu,
Untukmu Ibu….
Selalu siratkan aku dalam do’amu,
Selalu maafkan aku dalam hatimu,
Selalu sayangi aku dengan caramu,
Ampuni aku Ibu….
Yang selalu memuncakkan penat hingga seketika pahaku membiru,
Yang selalu menumpahkan marah setiap kali hati terasa pilu, meski bukan karnamu,
Ampuni aku Ibu…..
Biar Tuhan sudi mengampuni aku,
Ampuni aku….
Karena surga di telapak kakimu,
Ampuni aku….
Agar tiada lagi sesal di hatiku,
Tulisan ini sekedar pengobat rindu, ketika termangu saat belum mampu ucapkan rindu yang menggebu untukmu….
Ampuni akuIbu….
Agar mampu ku mengadu dalam sujudku kepada Tuhanku….
0 comments:
Post a Comment