Selasa, 26 Agustus 2010
Yihaaaii
Setelah berhibernasi dengan semua kedamaian berikut kegalauan dalam hidupku, akhirnya aku bisa nulis lagi disini..
Untuk posting kali ini, karena aku udah lama sekali tidak posting, direncanakan akan agak singkat saja.
Sebelumnya aku kasih tau dulu, bahwa saat nulis ini, lagu yang terdengar di telingaku adalah : sebuah lagu kenangan dari Roullete : Aku Jatuh Cinta :)
and I dont know why this song always makes me feeling sooo hot.
ahm, blushing now :*
so, back, apa yang kudapatkan selama hibernasi??
jawabannyaa adalahhhh......aku beranak, kawans :D
dan inilah mereka :
anak-anakku tersayang :) |
hahahags, tak tanggung-tanggung anakku langsung tujuh belas, kawans :)
yang dipoto emang cuma 14 biji, soalnya yang 3 biji aku umpetin di bawah kolong meja. hihi
yah, ngomongin anak, aku jadi langsung keinget niat mulia kekasihku beberapa bulan silam.
jadi ceritanya gini :
Suatu hari yang cerah di warung sate langganan kita di daerah depan istibank kleco sana tuh, tersebutlah dua sejoli yang sedang bercengkerama riang gembira. Si gadis dan si Boy (halah).
Si gadis : Han, aku pengen punya anak... (totally innocent!)
Si boy : Hmm.. (menanggapi dengan tanpa semangat)
Si gadis : Iihh, beneran kali, han... (tampang jutek merasa omongannya gak digagas)
Si boy : Heh, iya iya, sayang... pengen dua cowo kan?? (sedikit tersenyum)
Si gadis : Yaah, itu kan besok, han ... (muka innocent part 2)
Si boy : Nah, iyakan ? emang mo punya anak sekarang? (rada keheranan)
Si gadis : Ya iyaalaaahh, emang taon depan.. (mencoba meyakinkan)
Si boy : (ketawa dikit, mungkin masih menganggap ini lelucon)
Ling, lulus dulu yah, ntar baru nikah , trus punya baby :)
Si gadis : Tapi aku mau punya anaknya sekarang, sayaang ...(melebaykan diri)
Si boy : Maksudnyaaa?!? (nah, mulai tertarik inti obrolan nih)
Si gadis : Jadi ya gitu, han.. kamu mau kan jadi ayahnya anak ku? (kembali meyakinkan)
Si boy : Hm? maksud kamu gimana sih, ling? (semakin excited)
Si gadis : (menghela napas panjang)
Han, insyaallah i'll adopt a kid. A six years boy namely Rony.
Si boy : Hah?! Trus ? (kaget!)
Si gadis : Jadi gini ceritanya..
Han, kemarin aku kerumah sodaraku yang punya usaha konveksi. Nah, disana aku ketemu sama dua penjahitnya, mereka itu couple, sepasang ibu dan bapak. FYI, si ibu itu pas nikah sama si bapak statusnya janda beranak dua dan si bapak itu statusnya duda. They've been married since one year ago. Mereka orang dengan kondisi ekonomi serba terbatas, untuk hidup aja numpang di rumah sodaraku.
Nah, sampai disini their story go.. they've just got a female baby child about a week ago. Nah, anaknya jadi tiga, kan?
tapi yang anak kedua emang gak ada sama mereka, anaknya yang kedua tinggal sama orangtua si ibu di desa asalnya. So, anak yang harus mereka tanggung sekarang jadi dua. Satu anak laki-laki usia 6 tahun namanya Rony dan yang satunya lagi baby mungil yang lucu namanya Laila. Sudah faham, sayang?
Si boy : (bengong) hem.. yayaya, trus ??
Si gadis : (mengumpulkan tenaga buat jelasin selanjutnya)
Kemarin pas aku kerumah sodaraku itu lagi, si ibu itu gak ada di rumah, kata sodaraku sih si ibu minggat karena merasa ngga bakal sanggup membiayai anak2nya. Tinggallah si bapak sendiri deh sama bayi kecilnya.. Tau gak, pas aku kesana, si bapak sedang menjahit sementara putri kecilnya bobok pulas, ia taroh di bawah samping kanan kakinya. Miris sangat...Dan Si Rony, putra bawaan si ibu, kutemui sedang maen- maen sama anaknya sodaraku.Aku jadi iba ngliatnya, ngliat si Rony yang harusnya udah masuk sekolah dasar, jadi terancam engga bisa masuk tahun ini... dan seharian kemarin aku engga bisa bobo gara-gara mikirin itu...
Si boy : Yup, i know.. and you want to send him to school?
Si gadis : YESS! God, you already caught the meaning, hanii ...sooo, what do you think? do you mind if i ask your donation as his father?
Si boy : (sedikit mengkerutkan dahi)
Ling, it's not that easy...
Yea, we can just pay all his needs and his school fee insyaallah, but he still has parents, at least his father.. How about that? Have you asked his father about this for sure?
Si gadis : (terus meyakinkan)
Yeaa, I know, I'll discuss it later on. I'm just asking your consideration about this now. Frankly, I plan to use part of my salary and a little part of yours to pay all his needs.
Si boy : Sip! So, when will you do that?
Si gadis : After I get appropriate 'asrama islam' for him.. I think, this weekend this mission would be accomplished.
Si boy : NICE! I thought you would send him to your institution before.. But, your idea is so brilliant :)
Si gadis : (blushing)
Ya, aku pikir, kalo asrama kan 24 hours a day full pendidikannya. Aku pengennya gak cuma nyekolahin aja, tapi juga 'membekali' dia..
Si boy : Okay! I do totally agree, dear :)
Si gadis : Thank you, my beloved :)
Terhitung mulai saat percakapan itu usai, aku dan kekasihku mencari- cari informasi mengenai asrama islam yang berkualitas tapi terjangkau untuk kantong kami, yah, mengingat aku sendiri juga belum punya kerjaan tetap, kuliah aja belum kelar. We both searched a qualified institution for the coming of our little Rony.
Setelah melalui diskusi secara kekeluargaan dengan bapak si Rony, akhirnya aku dapat ijin bapaknya. Ugh, senang!
Karena kebetulan saat itu juga memasuki tahun ajaran baru, kami cepet2 pengen daftarin Rony ke sekolah barunya. Kami sudah hampir fix menyekolahkannya di Madrasah yang direkomendasikan ustadzku saat pengajian terakhir malem Ahad.
Tapi sayang, ketika aku berkunjung lagi ke rumah sodaraku, rencananya sih mau kasih tau si Rony about my big plan, ternyata si Rony udah gak ada dirumah. Kata si Bapak, dia tiba-tiba dibawa kabur ibunya. Huff! What an unstable mother...
Eventhough, there's still Laila, a female baby girl. Wajahnya lugu dan lucu, but I know, I cant adopt her for sure.. gak mungkin kali kalo aku adopsi dia saat ini, keadaannya si Bapak juga depressi berat ditinggal orang-orang yang beliau kasihi, makanya aku gak berani merencanakan adopsi dalam waktu dekat.
Karena kebetulan saat itu juga memasuki tahun ajaran baru, kami cepet2 pengen daftarin Rony ke sekolah barunya. Kami sudah hampir fix menyekolahkannya di Madrasah yang direkomendasikan ustadzku saat pengajian terakhir malem Ahad.
Tapi sayang, ketika aku berkunjung lagi ke rumah sodaraku, rencananya sih mau kasih tau si Rony about my big plan, ternyata si Rony udah gak ada dirumah. Kata si Bapak, dia tiba-tiba dibawa kabur ibunya. Huff! What an unstable mother...
Eventhough, there's still Laila, a female baby girl. Wajahnya lugu dan lucu, but I know, I cant adopt her for sure.. gak mungkin kali kalo aku adopsi dia saat ini, keadaannya si Bapak juga depressi berat ditinggal orang-orang yang beliau kasihi, makanya aku gak berani merencanakan adopsi dalam waktu dekat.
Ada sedikit kecewa sih sebenarnya, niatku punya anak gagal saat itu juga. Tapi kekasihku, berkata lain :
yah.. mungkin belom jodoh ya si Rony sama kita, Ling.. tapi alhamdulillah, kita mesti bersyukur si Ibunya udah ada niatan ngurus dia lagi..
dalam batinku :
amin ya robbal alamin, semoga aja deh si Ibu benar-benar mengurus si Rony dengan BAIK :)
Yah, begitulah impianku-dan didukung kekasih- untuk punya anak sedini mungkin.
Dan belakangan, tampaknya mimpi punya anak itu bukan sekedar mimpi loh...
You know what??
Awal Agustus ini Alloh SWT mengabulkan mimpiku itu, dan hebohnya, DIA tidak hanya memberiku satu anak, but, HE gives me seventeen children in a time!
Muka- muka polos yang ada dalam poto diatas adalah jawabannya :)
Mau kenalan dengan mereka?
tunggu ya, beberapa waktu yang akan datang :)
*NB: lagunya ROULLETTE masih ku replay terus-terusan nih.. tampaknya aku benar-benar jatuh cinta sama semua anak- anakku. I love you, kids :)
-btw, baru nyadar di mukadimah tulisan, aku merencanakan nulis singkat, but in fact?? haha, emang manusia hanya bisa berencana yaa.. Tuhan lah yang akhirnya menentukan.. lihat nih, akhirnya, postingku panjang banggggeeett, hehe
Enjoy my true story :)
diary of an ordinary
IKHA OKTAVIANTI