14.10.10

Behind The Scene BAIK 2 Anniversary

 Masih di tengah euphoria ulang tahun dan BAIK anniversary :)

Jumat, 8 Oktober 2010 (Dini hari)

Malam sudah semakin larut, atau biasa orang bilang: sudah dini hari, tapi telepon genggam masih kutempelkan di telinga sebelah kanan. Dari sambungan telepon tanpa kabel tersebut, berhasil kudengar sayup- sayup suara bernada tenor sedang melantunkan lagu Avril Lavigne dengan lirik yang sengaja dialihbahasakan.
"Kowe ora dewe, 
awake dewe ngadek bareng,
aku neng sampingmu saklawase,
aku bakal gandeng kowe..."

Tubuhku tergoncang mendengarkan sayup- sayup syairnya. Aku terus- terusan terbahak sambil memegangi perutku yang syarafnya mulai menegang. Sungguh lucu dan menggemaskan! Bagaimana aku tidak gembira mempunyai kekasih seorang yang berselera humor sangat tinggi seperti dia. Hingga untuk mengucapkan anniversary saja ia lakukan dengan adegan sangat menghibur seperti itu. Ia cukup percaya diri mengungkapkan rasa sayangnya dengan cara berbeda. Ia cukup yakin bisa membuat pasangannya merasa nyaman dan bahagia, dan malam ini hanya dengan bermodal suara dan syair yang ia translate ke dalam bahasa jawa. Ya, ia memang seperti itu, dan justru itu yang seringkali membuatku jatuh cinta kepadanya..


________________________________________________

Sabtu, 9 Oktober 2010

Hari yang indah, meski sudah lewat sehari setelah hari jadi, tapi diantara kami masih ada janji yang akan ditepati.

Pagi sekali ia sudah datang ke rumahku, membawa dua porsi bubur ayam special yang beberapa waktu belakangan memang selalu dipamer- pamerkan kepadaku. Setelah menyantap kelezatan bubur ayam tersebut, kami berdua menunggangi belalang tempur merah yang sudah dipastikan dalam kondisi prima. Kami menikmati perjalanan hari Sabtu pagi yang cerah ceria.

Aku turut saja saat ia membawaku ke sebuah Book Store terbesar di Surakarta: GRAMEDIA Slamet Riyadi. Sampai di dalam, ia sibuk sendiri mencari barang yang katanya diperuntukkan untukku, sebut saja sebagai hadiah, karena dua tahun sudah mendampinginya menikmati episode yang disebut cinta. Ia masih sangat sibuk, meneliti dengan hati- hati setiap rak buku berlabel 'KEUANGAN' dan 'MARKETING'. Sementara aku, yang sebenarnya sedang diselimuti rasa penasaran, hanya berdiri mematung sambil acapkali mengambil gambarnya.

Ketika tampaknya ia lelah mencari, ia memutuskan untuk meminta bantuan pada sejumlah karyawan toko untuk mencarikan buku yang ia maksud. Beberapa karyawan toko berkerumun di rak- rak buku MARKETING dan KEUANGAN membantu mencari barang yang ia maksudkan sebagai hadiah untukku. Sementara aku masih berdiri, masih menyimpan rasa penasaran di dalam hati.

Berpuluh menit, karyawan toko pun kewalahan, hingga harus masuk ke gudang dan mendapati bahwa buku yang dicari tersebut sedang dalam proses penangguhan di dalam gudang. Oleh salah satu karyawan toko, ia dan aku dirujuk ke cabang Gramedia di Solo Square untuk mendapatkan buku yang dimaksud. Kami berdua mengiyakan, dan meluncurlah kami menuju ke Solo Square. Akhirnya, setelah melalui proses menelepon dan menunggu, disanalah kemudian buku yang berjudul AKU WANITA TERKAYA ini didapatkan.

Aku akan bercerita mengenai buku ini nanti setelah aku bercerita tentang kerja keras kekasihku ini mengenalkan diriku dengan dunia gemar membaca. Aha! dulunya aku memang mempunyai minat yang sangat tipis untuk membaca. Tapi, semenjak kenal dia, segala macam buku terutama yang berbau motivasi dan berkaitan dengan marketing serta bisnis, selalu saja menjadi lalapan segar untukku. Tak tahu juga dorongan apa yang kemudian membuatku menuruti rekomendasinya tersebut. Ada- ada saja caranya membangunkan selera membaca dalam diriku. Mulai dari kebiasaan wajib memberi hadiah buku, sampai kebiasaan mengkuotasi isi buku dalam pesan singkatnya, misalnya seperti SMSnya dibawah ini:
SIMAK NI STATEMENTS CHARLEZ SWENDOLL ABOUT SIKAP!
'Makin lama saya hidup, makin saya menyadari peranan sikap dalam setiap kehidupan. Sikap, bagi saya lebih penting dari fakta- fakta. Sikap lebih penting dari masa lalu, dari pendidikan, dari uang dan keadaan, dari kegagalan dan keberhasilan, dari apa yang orang pikir, katakan, atau lakukan. Sikap lebih penting daripada penampilan, bakat, atau keterampilan. Sikap bisa membangun atau merobohkan sesuatu. Satu hal yang luar biasa adalah bahwa setiap hari memilih bagaimana kita akan bersikap. Kita tidak bisa mengubah masa lalu. Kita tidak bisa mengubah fakta bahwa orang akan bertindak dengan suatu cara tertentu. Kita tidak bisa mengubah hal- hal yang akan terjadi. Satu- satunya yang bisa kita lakukan adalah memainkan apa yang kita kuasai dan itu adalah sikap kita. Saya percaya bahwa hidup adalah 10% apa yang terjadi pada diri saya, dan 90% adalah bagaimana saya bereaksi terhadapnya. Demikian pula hidup anda. Kita masing- masing adalah penguasa atas sikap kita.'


05/01/2009
5:54 pm

Pesan yang ternyata sudah cukup lama menghuni salah satu folder di HPku. Pesan yang kontennya tidak bisa dikategorikan singkat itu memang cukup panjang dan memang hanya berisi kuotasi dari sebuah buku yang kala itu sedang dibacanya. Aku lupa judul bukunya, yang jelas setiap kali ia berganti judul, saat itu pula ia akan selalu menceramahiku dengan segala isi buku yang sedang ia baca. Nice bukan? Faktor ini pula yang kemudian membuatku malu, ceiley gini- gini aku juga masih punya rasa malu. Meskipun aku tidak pernah absen mengiriminya SMS romantis atau perhatian- perhatian kecil, tapi gila saja jika intelektualitasku jatuh rubuh karena engga bisa mengimbangi dia dengan pesan- pesan yang lebih bermutu dan bernilai ilmu. Makanya, mulai sejak itu, diam- diam aku mulai menyukai buku, yaa awalnya suka sama covernya dulu, tapi lama- lama tertarik juga buat baca. he he he

Ternyata setelah kuingat- ingat, engga hanya itu cara dia menyulut semangatku untuk membaca, dia juga sering meminjamiku buku, lalu alih- alih memberiku deadline yang mana pada hari yang ditentukan aku harus bisa menceritakan semua isi buku yang ia pinjamkan tersebut. Maksa bukan? Ya, itulah ia, tipe pemaksa yang halus, belakangan baru kuketahui bahwa kemampuan seperti itu dimiliki hampir semua ahli dunia marketing. ha ha ha

Dan seperti yang sudah kusinggung, dia selalu membudayakan diri memberi buku sebagai hadiah. Sejak awal, sejak pertama kalinya ia melamar statusku menjadi calon pendamping hidupnya, ia sudah memberiku buku, dan yang membuatku heran, buku yang ia berikan padaku sebagai bingkisan pertama kali adalah buku merah berjudul Seni Berbicara yang ditulis oleh Larry King. Norak bukan? Bukannya aku ini tipe nyamuk kecil yang suka berdenging? Hm, setelah aku usik- usik nih alasan dia memberiku buku Seni Bicara, katanya dulu itu aku menjadi tampak sangat pendiam dihadapannya, sampai- sampai membuatnya bingung. Yaiyalah, mungkin kala itu aku grogi setengah mati ya. Belakangan dia baru nyadar, setelah jalan denganku, tampak juga tabiat asli cerewetku. Kewalahan juga kan? Hahaha.

Sambil mengingat- ingat lagi, ulang tahunku tahun lalu ia juga memberiku buku, dua items malahan. Judulnya Thats All karya istrinya Pepeng, mbak Tami Ferasta. Isinya maknyusss..setiap halamannya membuat merinding bulu kuduk. Dalam buku itu intinya ditulis bagaimana perjalanan suka duka mbak Tami kecil hingga pertemuan dengan Mas Pepeng yang tanpa diduga akhirnya justru menjadi pasangan hidupnya. Sungguh buku yang sangat inspiratif dan memotivasi untuk menjadi calon pendamping yang baik. uhuuyy..
Sedangkan buku yang lain adalah buku semacam antologi puisi kompasiana judulnya Ikan Terbang Tanpa Sayap, untuk buku ini sih yang aku tangkap sebenarnya dia memotivasiku untuk terus menulis, ia tahu aku hobi berkirim tulisan ke media cetak. Harapannya sih, kata dia, kelak aku bisa mengeluarkan debut tulisanku, mungkin saja bisa ikut antologi atau yang selalu dalam angan- angan adalah novel. Mimpi kali yee.. hehehe

Tapi tidak mimpi kok, meski aku belum pernah mengirimkan tulisanku ke publishing, tapi aku sudah berhasil menelorkan satu single mini novel based on true story, ditulis sendiri, diprint sendiri, bikin cover sendiri, dijilid sendiri, lalu diberikan pada kekasih sendiri. Hehehe. Sayangnya aku lupa memfoto, dulu buru- buru sih.

Kembali pada keterkaitan buku berjudul Aku Wanita Terkaya yang diterbitkan oleh Elex media, dalam buku itu berkisah mengenai kerja keras Wulan Ayodya memulai dunia wirausahanya, dari sejak usia lahir hingga sekarang ini ia terkenal sebagai multitalented woman enterprenuer. Dari awal mula ia kenal dunia bisnis hingga berkecimpung sebagai pelaku sekaligus peminat bisnis. Buku ini kena banget di hatiku, tak kalah seru dengan buku- buku lain yang pernah ia berikan kepadaku. Ketika membaca perlembar buku ini, aku merasa bercermin dengan masa laluku. Masa dimana aku mulai tertarik dan mempunyai minat besar dalam dunia bisnis. Mulai dari sejak kecil gemar membisniskan tenaga sendiri untu mencabut uban ibu dan saudara- saudara, bisnis membuat PR dan karya tulis, jualan kue nastar dan parcel, jualan baju hingga pernik- pernik macam kuncir rambut dan gantungan kunci, hingga yang terakhir jadi stand guide atau SPG, bukankah yang dijalani oleh mbak Wulan Ayodya ini benar- benar sama denganku? Tapi yang luar biasa, mbak Wulan ini orangnya tipe penjaring kakap dengan jala, kalau aku sih, boro- boro dapat kakap, tarafku masih pemancing wader. Beruntung sekali karena hingga saat ini aku masih selalu diberi ide kreatif, kalau tidak, mana bisa mengisi bensin dan pulsa di HP? Alhamdulillah...Terimakasih ya Allah.

Dalam waktu kurang dari 5 jam, buku berjudul Aku Wanita Terkaya tersebut sudah kubaca habis kata perkata hingga isi kandungannya. Beberapa kali lebih singkat daripada usaha keras kekasihku dan karyawan toko saat mencarikan fisik bukunya. Dalam buku itu diceritakan Mbak Wulan hanya memiliki keinginan keras untuk maju dan berkembang serta mandiri dan tidak bergantung pada siapapun termasuk orangtua. Saat ini, dirinya sudah tenar namanya, menjadi jutawan dengan bisnis yang masih digeluti adalah owner pom bensin, pengusaha dalam bidang fahion, bidang jasa transportasi Ayoedya Travel, bisnis persewaan tenda dan kursi, termashyur menjadi pengisi seminar usaha kecil dan bergiat dalam UKMKU yang dibentuknya sejak tahun 2006, oya, ia juga berhasil menumbuhkan minatnya dalam hal menulis, buku yang ia keluarkan sudah cukup banyak dalam hal bisnis dan industri wirausaha. So inspiring, tampaknya aku harus segera membenahi sikap dan strategi agar bisa menjadi the next Wulan Ayoedya ya... Amin ya robbal alamin :)

Terimakasih kepada kekasihku atas hadiah buku ini :)

Perjalanan dari Solo Square dilanjutkan ke kantor Jasa Pengiriman Tiki dan JNE. Usahlah mencari tahu barang apa yang akan diambil atau dikirim, karena memang kekasihku ini sedang hobi sekali bisnis online sparepart komputer and game. Kupikir, paling juga ia dapat orderan atau gimana, ah, yang ini memang aku cukup tak menanyakannya. Sedikit ngomel sih, pasalnya setiap kali nyelonong masuk kantor, aku cuma ditinggal di motor, ceritanya sekalian merasakan suka duka jadi tukang parkir...

Selanjutnya, si belalang merah kembali dipacu ditengah huru- hara Solo Raya, kali ini destinasinya adalah Master Foto di daerah depan Toko Buku Sekawan yang sampingnya Lippo Bank Slamet Riyadi. Disana, akupun cuma dibiarkan mematung. Ia malah asik dengan ibu- ibu karyawannya, sudah saling akrab aja kayak kenalan lama. Oh, ceritanya mereka lagi asik ngedit foto, ternyata ada foto aku juga yang didisplay di komputer itu. Sedang gandengan tangan, dengan... hmm... dengan kekasihku ya, hehehe. Ingat- ingat lagi, itu ternyata foto jaman kita touring ke Bromo, ah kenangan yang enggak akan kulupakan karena dari delapan peserta touring motor, hanya aku yang menjadi touringers cewek, huahaha. Mantap gitu loh, men!



Setelah ribet mencetak foto, akhirnya perjalanan dilanjutkan menuju ke sebuah toko aksesoris mungil di daerah dekat UNIBA. Eh, sekalinya menyandarkan motor, si ibu sudah keliatan akrab gitu sama cowokku. Hm, lagi - lagi sok dekat banget nih kekasihku, hehehe. Usut punya usut, ternyata emang dia bilang nih, toko ini udah jadi langganan dia kalau memberi bingkisan kepadaku, wrappingnya kan selalu disini, begitu katanya.

Dan benar saja, ibu itu langsung cekatan membungkus barang- barang yang dimaksudkan sebagai paket hadiah untukku. Mulanya, kekasihku mengeluarkan buku Aku Wanita Terkaya, lalu cetakan foto kita berdua gandengan di Bromo tadi itu, nah, yang aku kaget nih, saat dia juga mengeluarkan sesuatu yang dibungkus koran. Oh, GOD! Ternyata dia tadi tuh ke kantor delivery service buat ambil paketan dia yang ini, yaitu... deng deng deng... Selamat anda mendapatkan dua kaos cantik berwarna putih! ahaha.. tapi ikut dibungkus dulu yaa.. Gaya paling unik adalah desain kaosnya, halaaaaaaahh, mentang- mentang dia kaskuser sejati, lalu kaos yang ia beli itupun juga dari kaskus, dengan desain lucu dan tetap saja ada cap kaskusnya. Hahaha. Dasar kaskus maniac!

Awalnya dia sok- sok ikut memberi arahan ide pembungkusan pada ibu itu, tapi langsung dibantah terus  ide-idenya, dikata style wrapping yang dia usulkan itu kuno dan ndeso, hahaha, aku cuma ngampet ngakak aja di belakang. Proses wrapping pun selesai dengan sentuhan tempelan pita kuning yang cantik di sebelah samping. Simple, sederhana, dan cantik... just like me :)



Terimakasih (lagi) ya sayangku. Kasih senyum deh :)


Awalnya aku pikir setelah hadiah itu ready diberikan untukku, ia langsung membawaku pulang. Eh, tapi dugaanku salah ternyata, karena tiba tiba saja si belalang merah digeber menuju Solo Grand Mall. Setelah diparkir, langsung deh kita berdua menuju second floor, lebih tepatnya ke pojok Pizza Hut! Ciee.. tumben- tumbenan nih aku dibawa ke premium resto, biasanya kan cukup di Hik Lek Wito. hahaha

Kita sengaja pilih meja di smoking area, tepatnya di sebelah serambinya, biar romantis karena bisa lihat view jalan raya Slamet Riyadi gitu. Mesra juga nih kekasihku. Setelah pesan paket sensasi delight, tetep aja yang bandrol pricenya paling murah, biar ada sisa buat tabungan katanya. Ngales.com. hahaha

Dan inilah kami, setelah prosesi yang cukup panjang, perayaan acara anniversary BAIK diakhiri disini. Eh, salah, aku diantar pulang sampai rumah! Horeeeyyy... HAPPY ANNIVERSARY, Bayu dan IKha yang BAIK :)


Be better than before yah :)
nih intip kata- kata doa dan harapan kami disini.
 

The last but not least, thanks for reading. Have a nice day for you :)


   

2 comments:

MARYANIE said...

nice story mba :)
hmm.. aku engga usah pake (sok) berpanjang kata-kata lagi deh,
pokonya mah.. all the bestlah buat kalian.
both of you are great and pastinya BAIK! (pake tanda pentung)


happy anniversary
and
happy birthday, too :))

Ferrial Pondrafi said...

BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK

singkat saja komenku:

"ditunggu undangannya". hehehe

Post a Comment