18.10.10

Another Party

Masih ditulis seputar Acara Ulang Tahun,

Ternyata ada yang protes setelah artikel terakhir sudah dipublish, si kecil bongsor yang ngaku- ngaku kecewa namanya nggak disebut di blog. he he he. Padahal sengaja loh, aku pengen tulis yang lain- lainnya menyusul, soalnya dalam waktu sebulan ini aku pengen ngisi blog ini dengan semarak ulang tahun and anniversary. Bulan ini kan bulanku yang BAIK. Pengennya sih tiap hari khusus bulan ini aku mau nulis terus, mau publish terus, itung- itung sebagai hadiah dari diri sendiri. Tapi niatku ini terhalang kendala sarana dan prasarana, modemku tersayang itu koneksinya empot- empotan hingga buat buka blogspot aja loadingnya lambretaa. Alhasil emang rencana manis itu gagal jua. Harap maklum, karena untuk ke warnet dan nulis panjang- panjang seperti ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Satu artikel saja bisa sampai sejam! Fiuhh, berat di ongkos, bang...

Pada akhirnya artikelku yang ini kudedikasikan khusus untuk adikku tersayang, Anindut tidak bisa gendut, dan segenap keluargaku, yang mana aku menyayangi mereka sangat- sangat. Di pergantian tanggal delapan kemarin memang nggak ada yang membangunkanku tengah malam seperti biasanya (memang dasarnya aku juga belum bobok dan asyik telepon- teleponan dengan kekasih.hehe). Namun, justru pas pergantian tanggal sembilan, aku yang belum juga bobok, dikagetkan dengan kilau pendar sinar dari empat batang lilin yang ditancapkan di sebuah tart ukuran moderate. Taraaaaaaaaaa!!!
 
 


'Happy birthday to youuuu'

 
Si cantik itu berdiri dan tertawa- tawa dengan membawa tart berwarna kuning di tangannya. Malam itu, ia memakai kaos orange yang dulunya memang pernah menjadi kaos kesayanganku, judulnya 'Little Girl Big Dream'. Dengan senyumnya yang sok dimanis- maniskan, akhirnya ia nyelonong juga masuk kamar.

'Tart nya dari Ibu dan Bapak', katanya. 'Tapi beliaunya capek, jadi nggak tak bangunin', lanjutnya masih dengan ringisan tawa. Aku mengangguk dan tersenyum- senyum ceria.

'Iyoooo.. maturnuwuuun...', balasku.

Sebentar kemudian, setelah kutiup, api di atas lilin sudah padam. Kali ini aku memang make a wish, tapi singkat, aku cuma pengen diberi kemudahan dalam perkara kelulusan. Amin.

Selanjutnya, ia memberiku sebuah bingkisan mungil. Penasaran sih, jadinya langsung kubuka, dan taraaaaaaaaaaaaaa....

 
 
 
Sebuah dompet berwarna dominasi putih dan sedikit hijau. Cocok ini sih, pas banget mengisi kebutuhanku. Pasalnya memang aku baru membutuhkan sebuah dompet baru untuk mensubtitusi dompetku yang lama yang sudah buluk.

Sedikit bercerita, dompetku yang lama berwarna hitam merk Milk Teddy itu aslinya juga dompet pemberian. He he he. Ceritanya, beberapa tahun silam, tepatnya sekitar tiga setengah tahun silam, temenku yang bernama Fatmanissa Prima Ayunda sedang berbaik hati, hingga pas ia belanja di mall, ia membelikanku dompet itu. Sampai sekarang bandrol harganya tidak kuhilangkan loh, jadi masih menggantung seperti pada mulanya. He he he. Wah, awet juga yah ternyata, lihat nih, meski sudah tua, tapi fisiknya lumayan masih keren. Itu juga sih yang menjadi alasan aku tidak membeli dompet baru selama ini, yah selain alasan pengen ngirit. he he he  

Malam itu, dompet pemberian si adik yang juga ber -merk Milk Teddy, langsung kugunakan. Semua barang- barang termasuk bon- bon dan kartu nama dari dompet lama migrasi ke dompet warna putih. Finally, dapat free dompet baru juga, he he he

Thanks my lil sist.. *kecuppp
Sementara itu, tart- nya aku simpen di dalam kulkas, dengan pertimbangan besok malam kita kerumah simbah, pasti keponakan pada ngumpul, jadi bisa dimakan bareng- bareng sama mereka.

Benar saja, hari Sabtu sore, sepulang dari acara anniversary BAIK, aku sekeluarga kerumah simbah. Dirumah simbah sudah ngumpul keponakanku yang lucu- lucuuuu.. Ada Rizal, Faizal, Rayhan, Galang, Fajar, Dian dan kembaranku, Riris. Kenapa kok aku menyebut anak kecil ini kembaranku? adalah karena dia lahir di tanggal dan bulan yang sama persis dengan tanggal bulan lahirku. 
 
 
 
Riris, atau Kharisma Wahyu Pambangun (di gambar diatas memakai hem warna merah), memang lahirnya sama persis denganku, hanya saja anak laki- laki gendut itu lahir di tahun 2003. Jadi selisih usia kami genap 15 tahun. Selama ini, kata banyak orang, ia lebih tepat menjadi adik kandungku. Menurut mereka, karena karakter sifat dan bentuk wajah kita yang serupa. Hanya saja kulitku agak terang, sedangkan ia hitam legam. he he he

Malam itu, karena dia juga masih terbius euphoria ulang tahunnya, kontan saja dikiranya tart ini dibelikan khusus untuk ngrayain ultahnya. Nggak papa lah, itung- itung menyenangkan hatinya. he he he

Selesai bernyanyi, kita potong kue, dan memang sengaja dari awal hingga akhir acara, tokoh utamanya adalah Riris.

Happy birthday, ya Riris sayang..

Cepat gedhe dan jangan nakal!
yang sangat jelas, diharapkan jangan mewarisi sifat dan  karakter yang buruk dari mbakmu ini.
 
amiiinn ya robbal alaminn :)
 

0 comments:

Post a Comment