31.12.12

Kaleidoskop 2012

Yap, sudah lama sekali absen nulis disini walhasil, sekali nongol dipaskan akhir tahun. hehe
OK! Langsung saja yah buat kaleidoskop 2012, agar peristiwa- peristiwa tahun Naga Air dapat terkemas dan terkenang dengan baik :)

Apa yang sudah saya lakukan dan dimana saya berada?

Januari 2012

Pergantian tahun 2011- 2012 saya lewatkan dengan mengikuti sebuah pesta sederhana di kantor suami saya di PT. PLN Rayon Pelaihari, Kalimantan Selatan. Kala itu suami saya sedang dalam misi merampungkan diklat prajabatan. Makan bersama prasmanan dengan menu khas Banjar, sambutan- sambutan pendek dari manager rayon Pelaihari serta beberapa pemuka adat, dan ditutup dengan kembang api yang meriah.
Saya sendiri beruntung karena sempat diboyong suami ke Kalimantan Selatan, sehingga bisa merasakan acara pergantian tahun yang spesial bersama teman- teman kantor suami.

Februari 2012

Bulan kedua, acara saya masih itu - itu saja, mengabdi sebagai istri di tanah perantauan. Semakin dekat dan akrab juga dengan teman- teman kantor suami. Malahan diundang dalam acara resepsi pernikahan mba Ella, salah satu customer service PT PLN rayon Pelaihari. Berikut dokumentasinya :

mas Hadi, mas Tulus, suami mba Ella- mba Ella, mba Ila, saya, suami saya, mas Ryan
  
Oya, pada bulan yang bersamaan, suami saya tuntas merampungkan diklat prajabatannya sehingga pada pertengahan bulan kami mudik ke tanah Jawa, tepatnya ke kampung halaman kami di Solo, Jawa Tengah.

Maret 2012

Pada awal bulan Maret, saya dan suami menikmati kembali damai dan modernnya kota tempat lahir kami. Kami tak melewatkan kesempatan untuk berlibur dan bernostalgia di lokasi- lokasi favorit kami terutama di Solo dan Jogjakarta. Meskipun hanya ada liburan seminggu, saya dan suami benar- benar tidak menyia- siakan kesempatan jalan -jalan ke rumah saudara yang bisa jadi ke depannya bakal jarang dilakukan

Setelah lewat seminggu di Solo, suami saya menerima Surat Keputusan Penempatan dari kantornya. Dan... yang paling mengejutkan, di surat tersebut menerangkan bahwa suami saya ditugaskan di Kantor PT. PLN Cab. Ketapang, Kalimantan Barat. Mendengar kata Ketapang sempat membuat nyali saya ciut, seperti apakah lokasi domisili kami nantinya? dan, tanda tanya besar itu kelak terjawab juga. 
Suami berangkat ke lokasi penugasan lebih awal dari saya, karena ia harus menerima semacam brainstorming di PT PLN Wilayah Pontianak, Kalimantan Barat selama seminggu.  Setelah brainstorming selesai, suami saya segera terbang ke kota penugasan sebenarnya, yaitu Ketapang, Kalimantan Barat. 
Sampai di Ketapang suami segera mencari tempat inap sementara untuk dirinya sekaligus untuk saya nantinya.
 
Hari Jumat tanggal 09 Maret 2012 akhirnya menjadi hari yang tak terlupakan bagi saya pribadi serta bagi sejarah keluarga Al Baik. Karena pada hari tersebut saya memutuskan untuk melakukan perjalanan menyusul sang kepala keluarga menuju daerah perantauan --Ketapang, West Borneo.

Saya sendiri berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo pada pukul 09:45 WIB menggunakan maskapai Lion Air via transit di Bandara Soe- Ta Jakarta.
Perjalanan saya dari Solo dilepas oleh sejumlah pengantar yang merupakan keluarga tercinta, diantaranya adalah Bapak, Ibu, Bapak mertua, Ibu mertua, Pakdhe Priyo, Budhe Priyo, dan Bulik Tini.

Pagi itu suasana hati saya campur aduk, saya merasa sangat bahagia bisa berkumpul dengan suami, tetapi juga merasa sedih karena harus meninggalkan sementara keluarga saya di Solo tercinta. Beruntungnya, doa restu dan kata-kata penguatan dari keluarga dan belahan hati selalu menyertai keputusan saya.
  
Inilah baliho pertama yang menyambut kedatangan saya di kota Ketapang, kota yang akhirnya menjadi domisili saya dan suami.

baliho Yamaha, jalan Suprapto, Ketapang

April 2012

Bulan April merupakan bulan pertama saya beradaptasi dengan lokasi tempat tinggal yang baru. Oya, di bulan pertama ini kami menyewa kamar kos sederhana ukuran 3x 4 meter. Memang perjuangan selalu dimulai dari bawah. Di kos tersebut kami harus berbagi dapur dan kamar mandi dengan penghuni kamar lain yang jumlahnya ada 12 kamar tersewa. Beruntung, semua penghuni kos sangat welcome dengan kami, bahkan bapak dan ibu Maryanto sebagai pemilik bangunan kos sangatlah ramah kepada kami.

Oya, karena saya masih menganggur, alhasil saya jadi hobi memasak. Setiap pagi saya jalan ke pasar, kemudian saya memasak apa saja sesuai request suami saya. Kalau kata suami saya sih, kualitas masakan saya cukup lumayan. Hehe  

Mei 2012

Pada bulan kelima ini, tepatnya tanggal 5, bapak tersayang ulang tahun, tapi untuk pertama kalinya saya tidak bisa mengucapkan langsung dan tidak bisa menyiapkan kado ataupun surprise kecil seperti tahun- tahun sebelumnya. Hanya do'a yang terlantun semoga bapak tersayang selalu diberikan barokah oleh Alloh SWT. Aamiin..

Bulan Mei, saya dan suami lebih banyak hang out ke lokasi wisata sekitar Ketapang. Walaupun sebagian besar wilayah Ketapang adalah hutan sawit, namun lumayan kami bisa menikmati pemandangan alam bebas yang menyejukkan.

Kami menyempatkan diri melancong ke Pulau Sawi, berikut dokumentasinya :


  
Juni 2012

Yaiy! Bulan Juni merupakan bulan kembali bangkit, hehehe. maksudnya kembali bangkit mencari kegiatan positif selain mengabdi dan melayani suami. Alhasil, saya mulai dengan menyebar dokumen lamaran kerja ke sekolah- sekolah dan ke akademi perkuliahan yang ada di sekitar Ketapang. Terlepas akan ada panggilan atau tidak, yang jelas saya berusaha untuk mencari kegiatan pengisi waktu luang asalkan sesuai dengan restu suami.

Akhir Juni merupakan ulang tahun pernikahan kami yang pertama. Tapi, karena sedang prihatin, kami putuskan untuk melewatkan anniversarry pernikahan kami dengan berdoa bersama. Semoga Alloh SWT senantiasa meridhoi kami berdua dalam membangun keluarga yang sakinah , mawaddah, warrahmah, aamiin. Tidak lupa kami berdoa agar diberikan kepercayaan untuk segera memiliki buah hati. aamiin. 

Juli 2012

SStttt... ada yang ulang tahun di bulan ini, hehe. Siapa lagi kalau bukan lelakiku, suamiku tersayang. Alhamdulillah, di usianya yang ke- 27, suami saya diberkahi dengan pekerjaan yang insyaallah barokah untuk menghidupi keluarga kecil kami sampai selamanya nanti. Aamiin.

Pada hari ulang tahunnya, saya belajar membuat kue tart simple dengan bantuan dari teman- teman penghuni kos yang lain. Inilah hasilnya :

kue tart hasil karyaku

makan bersama dengan para penghuni kos. Happy birthday, haniy :)
 
Pada pertengahan bulan Juli, kami jatuh hati pada hunian baru, sebuah rumah kontrakan sederhana yang minimalis, namun pas sesuai kebutuhan awal memulai keluarga kecil kami.  Dengan biaya kontrak yang cukup terjangkau kantong kami, akhirnya kami putuskan untuk segera pindah ke kontrakan. 

Bertepatan dengan niat kami pindahan dari kos ke kontrakan, kami dikunjungi oleh bapak Ibu mertua dari Solo. Eh, tidak hanya Bapak Ibu tapi juga bersama Mbah Padhi, yang tidak lain adalah nenek mas Bayu. Alhamdulillah, kunjungan yang sangat kami nantikan, karena jujur saja, kami rindu berat dengan keluarga besar di Solo. Beruntungnya kami, karena rumah yang kami kontrak dapat menjadi rumah singgah sementara bagi tamu istimewa kami tersebut. Tentu saja doa dan restu beliau bertiga mengawali kepindahan kami ke kontrakan baru. Semoga nyaman. AAmiin..

Mbah Padhi, Ibu Mertua, Bapak Mertua
Akhir Juli itu juga rupanya menjadi terasa sangat istimewa bagi saya dan keluarga, karena tepat di awal bulan Ramadhan suami saya mendapat Surat Keputusan Kenaikan jabatan, dari staff menjadi Supervisor. Juga kegembiraan karena hasil test pack urine saya menunjukkan dua strip alias positif hamil. Subhanallah Alhamdulillah...       
 
Oya, pada bulan ini juga, saya mendapat panggilan mengajar Bahasa Inggris di sebuah Preschool ternama di Ketapang. alhamdulillah..lumayan untuk mengisi waktu luang, juga utamanya untuk berbagi ilmu, mengamalkan ajaran Nabi.

Preschool Sinar Bangsa

 Agustus 2012

Rupanya, ada sedikit kesedihan yang menyela di tengah kebahagiaan kami mensyukuri kenaikan jabatan suami. Kesedihan yang diakibatkan karena kenaikan jabatan suami tenyata mengharuskannya untuk pindah tugas ke daerah pelosok kecamatan Tumbangtiti. Ya, suami ditugaskan menjadi supervisor adm di PT. PLN rayon Tumbangtiti. 
Meskipun Tumbangtiti erupakan salah satu kecamatan di ketapang, tapi jaraknya dengan kota Ketapang sendiri sekitar 4 jam perjalanan darat dengan kondisi jalan yang hancur total karena kontour tanah gambut. Kanan kiri jalan membentang padang bekas kebakaran hutan. Entah sengaja dibakar untuk membuka lahan sawit baru, atau memang terbakar, saya sendiri kurang tahu.

Nah, saat hujan, beginilah kondisi jalan Tumbangtiti - Ketapang :

     
Kondisi jalan yang seperti di atas, membuat kami berpikir ulang untuk mempertimbangkan kekuatan janin yang ada di perut saya.  Sehingga demi kebaikan bersama, kami memutuskan untuk menjalani LDM ( long Distance Marriage ). Sementara saya tetap tinggal di kontrakan baru di Ketapang, dan suami saya kos di Tumbangtiti, seminggu sekali ia pulang mengunjungi saya dan si calon buah hati di Ketapang. Begitu besar perjuangan suami saya. Semoga dimudahkan dan diberi keselamatan selalu oleh Alloh SWT. Aamiin..

Di bulan ke delapan ini pula untuk pertama kalinya saya dan suami merayakan kemenangan ummat Islam, atau ber- idul Fitri di tanah orang. Ya, atas alasan hamil muda, saya tidak berani naik pesawat untuk mudik ke Solo. Alhasil, kami refund tiket mudik yang sudah kami beli jauh- jauh hari sebelumnya demi keselamatan si calon buah hati :)

Dan inilah pertama kalinya kami berdua sholat ied di tanah rantau :

Suasana Sholat Ied di Masjid besar Al Ikhlas Ketapang
Pada bulan Agustus, tepatnya tanggal 20, ibundaku ulang tahun, tapi untuk pertama kalinya saya tidak bisa mengucapkan langsung dan tidak bisa menyiapkan kado ataupun surprise kecil seperti tahun- tahun sebelumnya. Hanya do'a yang terlantun semoga ibundaku tersayang selalu diberikan barokah oleh Alloh SWT. Aamiin..
 
September 2012
 
Bulan September merupakan bulan yang lumayan berat dalam proses kehamilan saya. Rasa mual dan sering muntah menjadikan tubuh saya lemas dan tak bernafsu. Apalagi kondisi jauh dari suami dan keluarga, membuat saya hampir drop. Saya menjadi sangat sensitif dan hampir kehilangan semangat. Namun, alhamdulillah, saya kuat menjalani semuanya karena saya selalu ingat calon bayi saya di dalam perut. Calon jagoan yang kelak ingin saya berikan nama Borneo, mengingatkan perjuangan ayah bundanya di pulau Borneo. 

Hari- hari saya juga terasa tak terlalu sepi karena setiap hari bertemu dengan anak-anak kecil murid ajar saya di Preschool. 

siswa preschool

Oya, kabar bahagia yang lain juga memompa semangat saya, yaitu saya diterima menjadi dosen Bahasa Inggris di sebuah Akademi Manajemen informatika di Ketapang. agar jadwal saya sesuai, saya memilih jadwal mengajar di AMKI di sore hari dan di weekend untuk kelas karyawan. Alhamdulillah dengan semakin padatnya jadwal saya, saya jadi lupa dengan kesedihan yang sempat saya rasakan. Hari demi hari berjalan tak terasa semakin cepat, sehingga waktu bertemu suami menjadi lebih cepat. Senang sekali menjalani hari meskipun kenyataannya bila dirasa memang cukup berat. Karena dalam kondisi hamil muda, harus struggle sendiri di tanah orang. Alhamdulillah atas ijin alloh semua terasa mudah untuk dijalani dan dinikmati..

Oktober 2012

Hay! Bulan kesepuluh ini adalah bulan yang kami tunggu- tunggu, karena ada libur Idul Adha yang bisa kami manfaatkan untuk mudik ke Solo, disamping si calon Borneo sudah dinyatakan sehat dan insyaallah kuat untuk menjalani perjalanan naik pesawat, juga kami ada agenda untuk membuat syukuran resepsi sederhana pernikahan kami, mengingat dulu baru acara ijab qobul. Sebenarnya kami pribadi sudah tidak begitu mengharap akan diadakan resepsi, tapi karena bapak dan ibu saya menginginkan sebuah syukuran sederhana tersebut, kamipun menurut saja.

Beruntung sekali, suami bisa minta ijin 2 minggu untuk semua acara yang telah kami susun bersama keluarga besar tersebut. Sehingga kami benar- benar bisa mudik dan menepati hajatan orang tua tersebut.

Acara yang digelar tepat sehari setelah Hari Raya Qurban itu terasa sangat membahagiakan. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar berkat bantuan dari semua keluarga besar. Berikut dokumentasinya :

keluarga mas Bayu

pose di depan welcoming guests

keluarga saya tersayang
Oya, selain kebahagiaan karena acara resepsi pernikahan, hal yang sangat spesial juga terjadi di bulan ini, yaitu, saya merasakan tendangan pertama si calon Borneo di dalam perut, rasanya geli, hehe. Untuk pertama kalinya juga, dokter kandungan saya memprediksi jenis kelamin calon bayi saya lewat hasil USG bahwa bayi yang saya kandung adalah seorang laki- laki. Wohooo.. senang sekali rasanya.. 

November 2012

Awal bulan kesebelas saya dan suami kembali ke tanah rantau, Ketapang. Dengan semangat dan kebahagiaan yang sudah full charge ketika di Solo, kami dengan senang hati menjalani hari- hari kembali di Ketapang dengan ringan dan bahagia.

  
Pada pertengahan bulan November, adik saya, Anindya ulang tahun yang ke 18 tahun. Tapi sayangnya, saya tidak bisa memberinya kado spesial kecuali doa.. yah, hanya doa agar senantiasa dilindungi dan dimudahkan segala urusannya oleh Alloh SWT. Aamiin..

Desember 2012

Bulan terakhir di taun 2012, bulan penutup, yang yang paling menyenangkan adalah liburan panjang dengan suami karena ada libur Natal. hehe. Sekaligus refreshing, merefresh otak dari segala kesibukan bulan- bulan sebelumnya.

Oya, tutup semester ganjil di Preschool diadakan acara pentas dan penerimaan rapor. Berikut adalah beberapa dokumentasinya :

salah satu group perform yang tampil di acara tutup semester

dekorasi panggung yang ala kadarnya
Demikianlah sederet peristiwa penting di tahun 2012 yang terangkum sederhana dalam memori saya. Menyambut tahun baru 2013, tiada yang banyak saya persiapkan, kecuali persiapan baik mental dan jasmani untuk persiapan kelahiran si Borneo kelak. Semoga Alloh SWT memudahkan dan melancarkan segala urusan saya dan suami serta keluarga saya di tahun 2013 nanti. Aamiin ya robbal alamin.

Terakhir, mari kita bersama meniup terompet, preeeettt... preeettt.. preettt.